Hewan berbisa ini dapat menyerang dan menyuntikkan mangsanya dengan racun dari samping.
Pada kasus yang tidak biasa, mereka bahkan dapat melakukan serangan ke samping dengan mulut tertutup.
Baca Juga : Setelah 100 Tahun Baru Ditemukan, Hewan Misterius Ini Diteliti Kembali
Itu membuat mangsanya bahkan tidak mengira mereka telah tergigit. Ular tipe ini sering mengeluarkan serangan tiba-tiba, tidak seperti ular lainnya yang biasanya mengancam mangsanya dengan gertakan khusus.
Baca Juga: Mengenal Awan Lenticular di Puncak Gunung Lawu yang Mirip UFO
Sebagian besar ular Stiletto tidak cukup berbisa untuk menyakiti manusia, tetapi bisa mereka cukup beracun untuk menyebabkan nekrosis jaringan atau pembengkakan bagian tubuh.
Namun sebaliknya, bagi hewan seperti katak, hewan pengerat atau hewan kecil lainnya, racun ular Stiletto adalah akhir dari kehidupan mereka.
Para ilmuwan memperkirakan spesies baru ini lebih menyukai hutan hujan primer dan biasa ditemukan di tepi hutan hujan.
''Penemuan spesies ular enedemik baru dan mungkin endemik dari hutan-hutan Guinea bagian barat tidak begit mengejutkan. Namun survei dan penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk mengumpulkan lebih banyak informasi tentang kebutuhan ekologis dan sifat biologisnya,'' kata Mark dikutip dari UPI Science.
Penemuan spesies ular baru ini sangat berguna bagi ilmuwan untuk meneliti karakteristik unik hewan endemik di kawasan tertentu. (HiTekno.com)
Baca Juga: Ular Piton Terbang Sejauh 14 Ribu Km di Koper Penumpang Pesawat