Suara.com - Pada tahun 2016 lalu, Google meluncurkan Allo dan Duo secara bersamaan. Tapi sekarang, nasib kedua aplikasi tersebut jauh berbeda.
Dari jumlah pengguna, Google Duo diunduh lebih dari 1 miliar pengguna Android, sedangkan Allo hanya 10 juta saja. Melihat ketimpangan tersebut, Google akhirnya resmi mematikan Allo per 12 Maret 2019.
Meski dimatikan, Google masih memberikan tenggang waktu bagi pengguna aktif Allo untuk menyelamatkan pesan, foto, dan video yang tersimpan.
Caranya, pengguna tinggal memilih menu pengaturan, lalu mengekspor pesan tersebut ke memori ponsel.
Baca Juga: Ajukan Paten Layanan Streaming Game, Google Bakal Bersaing dengan Sony?
Selain itu, Google juga memindahkan sejumlah fitur andalan yang ada di layanan Allo, seperti dukungan GIF dan fitur Smart Reply yang kini bisa dinikmati lewat Messages, aplikasi pengiriman pesan bawaan Android.
Mengenai alasan pemindahan tersebut, Google sepertinya menilai bahwa Messages memiliki potensi besar untuk berkembang. Pasalnya, aplikasi tersebut sudah digunakan lebih dari 175 juta pengguna Android di seluruh dunia.
Aplikasi Messages sendiri sudah mengalami pengembangan, mulai dari sekadar aplikasi untuk mengirim SMS dan kini menjelma menjadi aplikasi yang memanfaatkan teknologi Rich Communication Services (RCS).