Waduh! Huawei Tercyduk Pakai Kamera DSLR untuk Promosi

Selasa, 12 Maret 2019 | 15:36 WIB
Waduh! Huawei Tercyduk Pakai Kamera DSLR untuk Promosi
Salah satu ponsel pintar bikinan Huawei. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Huawei baru saja tersandung masalah cukup serius. Pasalnya, vendor asal China itu tertangkap basah mengklaim hasil foto kamera DSLR sebagai gambar yang ditangkap menggunakan kamera Huawei P30 Pro.

Merujuk laporan dari GSM Arena yang dilansir Selasa (12/3/2019), Huawei mulanya membagikan poster yang mempromosikan sampel gambar digadang diambil dengan menggunakan Huawei P30 Pro yang dijadwalkan rilis pada bulan ini.

Namun, sebuah media bernama GadgetMatch mencurigai adanya kejanggalan pada foto yang dibagikan pihak Huawei. Oleh karena itu, mereka melakukan penelusuran gambar via Google.

Hasilnya, mereka mendapati foto seorang anak kecil yang bermain dengan tiga ekor bebek (dalam poster diklaim difoto menggunakan P30 Pro), identik dengan foto portfolio fotografer yang di-posting pada 2009.

Baca Juga: Kantongi Sertifikat TKDN, Tiga Varian Huawei P30 Siap Meluncur di Indonesia

Hasil foto yang diklaim dengan menggunakan Huawei P30. [GSM Arena]
Hasil foto yang diklaim dengan menggunakan Huawei P30. [GSM Arena]
Hasil foto yang diklaim dengan menggunakan Huawei P30. [GSM Arena]
Hasil foto yang diklaim dengan menggunakan Huawei P30. [GSM Arena]

Satu foto lainnya adalah sebuah poster yang memperlihatkan sebuah gunung memuntahkan lahar. Nyatanya, itu adalah foto Gunung Anak Kratau, di Indonesia ketika meletus pada akhir tahun lalu dan berasal dari laman Getty Image.

Lebih memalukannya lagi, beberapa foto yang diunggah CEO Huawei, Yu Chengdong, ke akun resmi Weibo resmi perusahaan ternyata berasal dari sebuah situs stok foto yang ia klaim sebagai hasil foto dari jepretan kamera Huawei.

Sialnya, kecurangan dalam promosi iklan ini bukan pertama kali dilakukan oleh Huawei. Saat mereka mempromosikan Huawei Nova 3 pada Agsutus tahun lalu, mereka juga memalsukan hasil kamera ponselnya untuk keperluan komerisal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI