Kemunculan awan lenticular ini disebut-sebut terjadi karena adanya aliran udara yang mengalir di atas gunung sedang stabil dan lembab.
Baca Juga : Hebat, Gambar 100 Tahun Lalu Mampu Meramal Teknologi Saat Ini
Saat aliran udara tersebut mengalir ke atas dan mendingin, kelembaban udara kemudian mengembun dan membentuk awan di puncak gelombang.
Partikel awan ini begitu padat karena adanya aliran udara lembab yang terus mengalir di sekitar awan. Kemunculannya biasanya akan bertahan hingga berhari-hari.
Baca Juga: Ini Penyebabnya Gunung Es Langka di Antartika Berwarna Hijau
Walaupun terlihat sangat menakjubkan, awan lecticular ini rupanya sangat berbahaya untuk penerbangan, apalagi untuk pesawat bertenaga jet.
Hal ini karena gelombang udara di daerah tersebut sangat sulit terdeteksi dan mengakibatkan turbulensi atau guncangan yang parah pada sistem rotor pesawat.
Salah satu hal yang sering dikaitkan dengan kemunculan awan lecticular adalah kedatangan UFO. Pendapat ini bermula dari 200 kesaksian mengenai UFO yang muncul di daerah Gunung Rainer, Washington, Amerika Serikat pada 1896.
Baca Juga : Awan di Bumi Bisa Hilang dalam Satu Abad, Ini yang Terjadi
Banyak masyarakat yang lalu percaya akan hal tersebut, walaupun pada dasarnya hal itu hanya karena kondisi frekuensi udara yang tinggi akibat pengaruh topografi daerah tersebut.
Baca Juga: Apel Hantu, Fenomena Unik Akibat Suhu Dingin Ekstrem
Awan lenticular pada dasarnya hanya membawa udara, tidak ada badai atau bahkan hujan yang terdapat bersamanya.