Suara.com - Pesawat nirawak milik SpaceX, Crew Dragon, mendarat dengan selamat di Samudera Atlantik, sekitar 370 km di lepas pantai Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.
Sebelum sampai di Bumi, pesawat antariksa ini melakukan misi selama tujuh hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk menguji ketahanan kabin pesawat yang nantinya akan diisi oleh astronot.
Pada pukul 02.32 EST, pesawat itu terpisah dari tempat berlabuhnya di stasiun ISS dan memulai pembakaran deorbit pada pukul 7.52 pagi EST. Ringkasnya, proses penerbangan dari ISS menuju Bumi memakan waktu selama enam jam.
Pasca kembali ke Bumi, Crew Dragon akan diperbarui untuk persiapan misi berikutnya, yaitu membawa dua astronot NASA: Bob Behnken dan Doug Hurley, untuk pengujian penerbangan.
Baca Juga: Syahrini Akui Jatuh Cinta ke Reino Barack Karena Pandai Mengaji
"Untuk pertama kalinya, kami telah melihat tes dari awal sampai ke ujung, dan sekarang kami telah mengumpulkan orang-orang, perangkat keras, semua proses dan prosedur, dan kami telah melihat bagaimana mereka semua bekerja bersama," ujar astronot NASA, Mike Hopkins seperti dilansir dari New Atlas pada Minggu (10/3/2019).
"Pencapaian ini sangat penting, saat kami bergerak menuju langkah membawa terbang awak pesawat angkasa luar," komentar Mike Hopkins.