Suara.com - ZTE kian serius mengembangkan ponsel layar lipat miliknya. Bahkan, mereka sudah mendaftarkan desain paten ponsel terbarunya itu. Sebagaimana dikutip dari NDTV, Minggu (10/3/2019), paten ini muncul di laman World Intellectual Property Office (WIPO) dan diubah menjadi render oleh media asal Belanda, Let's Go Digital.
Paten tersebut memperlihatkan ponsel layar lipat berdesain clamshell. Sepintas, desainnya menyerupai Motorola Razr terbaru karena bagian atas ponsel menutupi sebagian besar bagian bawahnya.
Sedangkan bagian kecil di bawah ponsel layarnya tidak tertutup agar memudahkan pengguna untuk melihat notifikasi atau membuka pencarian di Google Search.
Saat ponsel berada dalam kondisi terbuka sepenuhnya, layar lebarnya bisa dibuka secara penuh hingga 180 derajat atau dibuka dalam sudut tertentu seperti membuka laptop. Selain itu, ada juga dua sensor untuk kamera belakang yang bersanding dengan LED Flash.
Baca Juga: Tak Cukup 1 Sensor, Vivo Siapkan Ponsel 2 Kamera Depan Pop-Up
Tapi, desain ponsel layar lipat ZTE sepertinya memiliki dua kelemahan jika dibandingkan dengan ponsel layar lipat milik kompetitor.
Pertama, sebagian kecil engsel yang menyatukan layar justru terlihat pada bagian tengah layar. Hal ini tentu mengganggu pandangan pengguna.
Kedua, render tersebut tidak memperlihatkan slot untuk kamera depan. Pasalnya, bagian muka ponsel tidak memiliki notch dan lubang fisik yang biasanya ditempati kamera selfie.
Namun, bagian atas ponsel saat kondisi layar terbuka sepenuhnya memang terlihat memiliki dua sensor. Andai dua sensor tersebut merupakan kamera depan, maka akan cukup merepotkan karena untuk selfie saja, pengguna harus membuka layar lipatnya terlebih dahulu.
Tapi kembali lagi, ponsel layar lipat ZTE ini masih dalam tahap pengembangan. Artinya, vendor asal China itu masih berpeluang untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada perangkat besutannya tersebut.