Suara.com - Seorang astronom baru-baru ini menemukan sebuah objek antariksa yang diyakini sebagai benda luar angkasa terjauh di Tata Surya kita, demikian diwartakan Sciencemag.
Scott Sheppard, astronom dari Carnegie Institution, Washington DC, Amerika Serikat menemukan apa yang dinamainya sebagai FarFarOut, objek bulat redup yang terletak di ujung Tata Surya kita, pada Februari kemarin.
FarFarOut diperkirakan berjarak 140 Astronomical Unit (AU) dari Matahari. Satu AU setara dengan jarak Bumi ke Matahari, sekitar 150 juta kilometer.
Sebagai pembanding, Pluto - yang tadinya disebut sebagai planet terjauh dalam Tata Surya kita - berjarak 39,5 AU dari Matahari.
Penemuan itu, jika dikonfirmasi, berarti Sheppard memecahkan penemuan timnya sendiri pada Desember 2018. Ketika itu Sheppard menemukan sebuah planet kerdil bernama Farout, yang jaraknya 120 AU dari Matahari.
"FarFarOut sangat redup. Kami belum memiliki informasi banyak tentang objek ini, termasuk mengetahui jalur orbitnya. Kami hanya tahu bahwa objek itu jauh, jauh sekali," ucap Sheppard.
Karena berada sangat jauh dari Matahari, baik FarOut dan FarFarOut, bergerak sangat lambat melintasi jalur orbitnya di tata surya. Para astronom akan butuh waktu bertahun-tahun untuk menentukan orbit dua objek tersebut.