Libatkan Pasar Tradisional, Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi OkeSayur

Jum'at, 08 Maret 2019 | 18:18 WIB
Libatkan Pasar Tradisional, Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi OkeSayur
Aplikasi OkeSayur. (HiTekno.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebutuhan sehari-hari kini dapat dijangkau dengan mudah dengan adanya internet dan aplikasi, termasuk belanja sayur. Hal ini dilirik sekolompok mahasiswa di Universitas Gadjah Mada untuk kembangkan aplikasi OkeSayur.

Aplikasi ini dikembangkan Nindi bersama dengan Fadlan Hawali, Alvin Novandi, Silvia, Muhammad Fuad Husein dari DTETI FT, dan Donatus Yoga (Sekolah Vokasi), serta Losyiana Luh Jingga (FISIPOL)

Co-Founder OkeSayur, Nindi Kusuma Ningrum, mengatakan ide awal membangun aplikasi OkeSayur berawal dari keprihatiannya dengan kepopuleran pasar tradisional yang semakin melemah karena perubahan gaya hidup modern.

Kebiasaan berbelanja turut bergeser ke pasar-pasar modern. Aplikasi ini akhirnya dikembangkan sebagai upaya pelestarian pasar lokal.

Baca Juga: Tidak Teliti Saat Menginstall Aplikasi GoPay, Warganet Ini Di-Bully

“OkeSayur hadir bukan hanya untuk membantu masyarakat dalam berbelanja sayur dan kebutuhan dapur. Namun, juga turut menjaga kelestarian pasar-pasar tradisional,” jelasnya pada wartawan saat Konferensi Pers di Kantor Humas UGM, Jum’at (8/3).

Pengembang aplikasi OkeSayur dari kiri Muhammad Fuad, Nindi Kusuma, Silvia, Alvin Novandi. (Dok UGM)
Pengembang aplikasi OkeSayur dari kiri Muhammad Fuad, Nindi Kusuma, Silvia, Alvin Novandi. (Dok UGM)

Ia juga menuturkan sayuran dan berbagai kebutuhan dapur yang ditawarkan diambil dari pasar-pasar tradisional yang berada di Yogyakarta dan Klaten. Untuk saat ini mereka baru menggandeng sekitar 10 mitra pedagang di pasar tradisional. Menyediakan sekitar 150 produk yang terdiri dari sayur, buah, seafood, daging, bumbu dapur, dan produk organik.

''Terdapat 64 macam sayuran, 39 buah, 40-an jenis seafood, 20-an jenis lauk pauk, serta beberapa produk organik,'' terang mahasiswi jurusan Teknologi Informasi Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik (DTETI FT) UGM ini.

Aplikasi yang dibuat pada akhir tahun 2017 silam ini awalnya baru menjangkau konsumen di daerah Klaten, Jawa Tengah. Namun saat ini layanan telah meluas di Yogyakarta, Sleman, Bantul, serta Kulon Progo.

Saat ini aplikasi OkeSayur sudah dapat diunduh di PlayStore, bagi yang ingin mencoba layanan belanja sayur online ini. Selain itu itu juga dengan mengunjungi website okesayur.com dan chatting WhatsApp. Ketika ada pesanan masuk, mereka akan membelanjakan kebutuhan pelanggan di pasar tradisional kemudian menghantarkannya ke konsumen.

Baca Juga: Ratusan Peserta Ramaikan Fun Run Launching Aplikasi Netzme di Pekalongan

''Batas pemesanan maksimal jam 8 pagi untuk diantar hari itu juga. Apabila pesan dilakukan setelahnya maka barang belanjaan akan dikirim kesokan harinya.” tambahnya.

Konferensi Pers aplikasi OkeSayur. (Dok. Universitas Gadjah Mada)
Konferensi Pers aplikasi OkeSayur. (Dok. Universitas Gadjah Mada)

Setiap pembeli bisa juga membayar belanjaan melalui sistem pembayaran transfer bank. Selain itu juga dapat membayar langsung saat belanjaan tiba.

Lewat aplikasi ini juga berhasil menghantarkan mereka meraih juara 1 kategori pengembangan bisnis teknologi informasi an komunikasi pada kompetisi nasional Gemastik 2018 lalu.

Nantinya aplikasi ini akan dikembangkan lagi dan memperluas layanan pelanggan tidak hanya di wilayah Yogyakarta dan Klaten saja. Namun juga akan menjangkau pasar lokal di daerah-daerah pinggiran yang mampu dijangkau konsumen di berbagai daerah.(HiTekno.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI