Situs yang diteliti adalah situs Chimu atau sering disebut Huanchaquito-Las Llama yang terletak di sepanjang pantai utara Peru, Amerika Selatan.
Peradaban Chimu berkembang antara abad ke-11 dan ke-15 M, mendominasi garis pantai Peru sepanjang hampir 1.000 kilometer.
Satu-satunya peradaban besar lainnya di Amerika Selatan pada saat itu adalah Kekaisaran Inca.
Malang, menurut penelitian, Kekaisaran Inca adalah peradaban yang menaklukkan orang-orang Chimu pada tahun 1475, kira-kira 25 tahun setelah pembantaian massal.
Baca Juga: Peta Kuno Ungkap Sosok Mansa Musa, Orang Terkaya dalam Sejarah
Penggalian di Huanchaquito-Las Llama terjadi antara 2011 dan 2016, dengan mayat-mayat berserakan di area seluas 700 meter persegi.
Skenario yang dibuat oleh ilmuwan atas pembantaian ini sangat mengerikan. Di tengah desiran ombak, anak-anak dipaksa berbaring dengan tangan terikat.
Orang yang dituakan (imam) di suku lokal Chimu akan membuka dada anak-anak itu dengan benda tajam.
Baca Juga : Altar Game of Thrones Ditemukan di Kuil Suku Maya
Jantung mereka akan diambil dan jenazahnya diletakkan secara hati-hati dengan wajah menghadap ke arah barat menuju laut.
Baca Juga: Misteri Cat Loreng di Suku Kuno, Ternyata untuk Pengusir Makhluk Ini
LIama juga menghadapi hal yang sama, namun bedanya, mayat mereka akan dihadapkan ke arah timur, menuju pegunungan Andes.