Suara.com - Limbah plastik jadi salah satu pemicu pencemaran lingkungan yang paling berbahaya saat ini. Karena itu, banyak pihak yang tengah mencari cara untuk mengatasi persoalan ini dengan mendaur ulang limbah plastik.
Salah satunya, dilakukan sebuah perusahaan asal Inggris yang belum lama ini menciptakan speaker dari limbah plastik.
Baca Juga : Manfaatkan Komponen Lokal, UGM Buat Mesin Pencacah Plastik Berdaya Rendah
Perusahaan desain bernama Gomi yang terletak di Brighton, Inggris ini menciptakan sebuah speaker bluetooth portable yang dibuat dari Low Density Polyethylene (LDPE).
Baca Juga: Makin Cantik, Susi Pudjiastuti Kenakan Blazer dari Limbah Plastik
Limbah plastik LDPE ini biasanya digunakan untuk membungkus makanan dan bersifat fleksibel.
Tujuan utama perusahaan ini menciptakan produk dari limbah plastik adalah untuk mencegah penimbunan hingga pembakaran.
Dilansir dari Newsatlas, sifat plastik LDPE pada dasarnya tidak mudah didaur ulang sehingga perlu ide cemerlang untuk memanfaatkannya dan mengolahnya menjadi desain yang inovatif dan berharga.
Gomi setidaknya membutuhkan tiga modul untuk membuat speaker tersebut. Setiap modul menggunakan 100 kantong plastik yang dilebur, dikompresi, dan dicetak.
Pola pada speaker ini dibuat manual atau handmade untuk memberi kesan unik dan menarik.
Baca Juga: Cina Hentikan Impor Limbah Plastik, 111 Juta Ton Sampah Terlantar
Baca juga : Hebat, Gadis 12 Tahun Ciptakan Robot Pendeteksi Plastik
Speaker dari limbah plastik ini berukuran 138 x 270 x 80 mm yang sudah dilengkapi dengan Bluetooth 4.0 serta baterai Li-Ion 20.000 mAh.
Kapasitas baterai ini disebut mampu memutar musik selama 18 jam. Speaker ini juga sudah dilengkapi dengan port USB-C serta pengisian daya yang menggunakan USB 3.0.
Untuk mendapatkan limbah plastik yang sesuai demi produk yang ia kerjakan, Gomi bekerja sama dengan beberapa penjual Sussex.
Selain bekerja sama dengan penjual Sussex, gomi juga menggunakan limbah plastik rumah tangga yang sudah tidak terpakai.
Gomi membanderol speaker dari limbah plastik ini dengan harga 260 dolar AS atau setara dengan Rp 3,7 juta. Menurut rencana, produk ini akan dijual pada November 2019 mendatang. (HiTekno.com)