Suara.com - Para peneliti dikagetkan dengan temuan mereka sendiri ketika di hutan Amazon, Amerika Selatan. Tim peneliti ini merekam pemandangan yang sangat langka, tarantula memangsa hewan yang lebih besar dari badannya.
Tim peneliti di hutan Amazon tersebut awalnya mendengar kebisingan seperti perkelahian hewan di dedaunan. Mereka menyinari menggunakan lampu dan menemukan sesuatu yang mengejutkan.
Baca Juga : Makin Mengkhawatirkan, Ratusan Hewan Terbesar di Dunia Menuju Kepunahan
Tarantula memang dikenal mampu menaklukkan hewan yang agak besar seperti kadal, katak bangkong, maupun ikan.
Baca Juga: Restoran Ini Sediakan Burger Laba-Laba Tarantula, Berani Coba?
Namun memakan bayi oposum yang dikenal mempunyai gerakan yang lincah dan ''licik'', baru pertama kali ini peneliti dapat merekamnya.
Secara teori dan di alam liar, tarantula memang sanggup melakukannya. Tetapi para peneliti belum pernah merekam atau melihat langsung pertempuran itu.
Oposum adalah marsupial (hewan berkantong) dan termasuk hewan endemik dari Amerika yang masuk dalam ordo Didelphimorphia.
Hewan ini dikenal sangat cerdik dan bisa mengeluarkan apa yang disebut dengan ''Play Possum'', sebuah mekanisme pertahanan diri yang khas.
Ketika mereka terancam maka oposum akan ''berpura-pura mati'' sehingga mereka akan terlihat pingsan, mengeluarkan bau busuk, dan berliur semaksimal mungkin.
Baca Juga: Heboh, Angelina Jolie Makan Tarantula dan Serangga
Itu merupakan cara mereka untuk mengelabui predator agar dianggap sebagai hewan yang sakit atau penyakitan sehingga predator menjauh.
Baca Juga : Ditemukan Fosil Hewan Tertua di Dunia, Umurnya Ratusan Juta Tahun
Namun sayangnya, bayi oposum ini gagal melakukan aksi liciknya karena tarantula sama sekali tidak terkecoh dan berhasil melumpuhkannya.
Oposum telah ditangkap oleh tarantula raksasa dan masih berjuang untuk melepaskan diri ketika akan dimakan.
Namun, sekitar 30 detik, bayi oposum akhirnya tak berdaya sehingga mengakhiri perlawanan.
''Kami sangat gembira dan kaget, kami benar-benar tidak percaya dengan apa yang kami lihat. Kami tahu bahwa kami menyaksikan sesuatu yang sangat istimewa, tetapi kami tidak menyadari bahwa itu adalah pengamatan pertama setelah kita melakukan observasi,'' kata Michael Grundler, seorang peneliti dan kandidat doktor dari University of Michigan.
Dikutip dari IFLScience, penelitian tentang perilaku unik tarantula ini telah diterbitkan di jurnal Amphibian & Reptile Conservation.
Tim peneliti menghabiskan waktu untuk ekspedisi selama sebulan di dekat kaki bukit Andes, hutan Amazon. Selain tarantula memangsa hewan, mereka juga melakukan penelitian mengenai 85 spesies amfibi dan 90 spesies reptil. (Hitekno.com)