Suara.com - PT XL Axiata menargetkan pada akhir tahun 2019 sebanyak 92 persen pengguna XL di Indonesia terjangkau oleh jaringan 4G. Sebelumnya, ekspansi jaringan 4G milik XL pada tahun 2018 mencapai sekitar 85 atau 86 persen.
XL sendiri diketahui tengah memfokuskan diri untuk pengembangan jaringan 4G di luar daerah Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTT, dan NTB. Baru-baru ini, perluasan jaringan di wilayah NTT sendiri telah menjangkau seluruh kota/kabupaten di provinsi tersebut sejak Desember 2018 dengan jaringan data 3G dan 4G.
Sampai saat ini, XL telah memperkuat jaringan data di wilayah NTT dengan membangun lebih dari 400 BTS termasuk sekitar 90 BTS 4G. Di tahun 2019 ini, perkuatan jaringan data di wilayah ini dengan membangun lebih dari 220 BTS 4G akan terus dilakukan. Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian timur, pihak XL mengaku tengah menunggu kesiapan dari Palapa Ring timur.
"Kami masih fokus ekspansi ke luar Pulau Jawa. Untuk daerah yang ke wilayah timur, kami masih menunggu Palapa Ring timur," ucap Yessie D. Yoseta, Chief Technology Officer PT XL Axiata, Tbk dalam pernyataannya saat ditemui di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Senin (4/3/2019).
Baca Juga: Usai Jadi Decacorn, Ini Rencana Bisnis Grab di Indonesia
Sementara itu, saat ditanya mengenai kesiapan XL untuk menghadirkan jaringan 5G di Indonesia, Yessie menjelaskan bahwa pihaknya tengah dalam diskusi dengan Kemkominfo untuk penetapan frekuensi jaringan.
"Yang terpenting dari 5G adalah frekuensi. Kami sedang dalam diskusi dengan Kemkominfo untuk melihat frekuensi mana yang akan dipersiapkan untuk mendukung 5G," tambahnya.
Sayangnya, Yessie tidak memberikan prediksi kapan XL akan menghadirkan jaringan 5G di Indonesia. Untuk saat ini, XL tampaknya masih berfokus pada ekspansi jaringan 4G hingga ke seluruh wilayah di Indonesia secara bertahap. Lebih lanjut, Yessie juga menambahkan bahwa XL telah merogoh kocek sebanyak Rp 7 triliun untuk perluasan 4G pada tahun 2018 lalu.