Usai Jadi Decacorn, Ini Rencana Bisnis Grab di Indonesia

Selasa, 05 Maret 2019 | 09:50 WIB
Usai Jadi Decacorn, Ini Rencana Bisnis Grab di Indonesia
Grab jadi startup decacorn. [Grab]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Grab baru saja dinobatkan sebagai startup pertama di Asia Tenggara yang meraih status decacorn atau memiliki nilai valuasi sebesar 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp 141,43 triliun (1 dolar AS = Rp 14.142,87). Tapi di mata President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, ia mengingkan agar Grab menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, khususnya di Indonesia.

"Decacorn itu sebenarnya hanya result saja. Menurut saya, yang relevan adalah bagaimana agar kita selalu menjadi pilihan masyarakat. Pencapaian Grab yang sesungguhnya adalah relevansi layanan kita," ujar Ridzki selepas menandatangani MoU dengan Sinar Mas Land di BSD City, Tangerang Selatan, pada Senin (4/3/2019).

Ridzki menuturkan bahwa Grab tengah mencari cara agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dan tidak bergantung pada layanan transportasi semata.

"Yang lebih penting dari Decacorn adalah Grab bisa menjadi leading everyday super app di Asia Tenggara. Artinya kita bisa memenuhi kebutuhan masyarakat bukan hanya di bidang transportasi, tapi juga di bidang lainnya," imbuhnya.

Baca Juga: Begini Cara Mengkustomisasi Tombol Bixby

Terkait aliran investasi yang didapat Grab semenjak jadi startup decacorn, Ridzki mengatakan bahwa sebagian dari investasi tersebut akan dibuat untuk mengembangkan layanan lain di luar transportasi, seperti hiburan, jasa pengantaran makanan, hingga pemesanan tiket.

Selain itu, Grab Indonesia juga berencana melebarkan lini bisnisnya ke arah sektor kesehatan. Salah satunya, akan fokus untuk mengembangkan kerjasama dengan penyedia layanan kesehatan asal China, Ping An Good Doctor, yang sudah dimulai sejak tahun lalu.

"Ke depannya kita bahkan sedang membicarakan masalah layanan kesehatan. Kita kerjasama dengan Ping An Good Doctor di mana ini akan menjadi kerjasama strategis di tahun 2019. Jadi fokusnya lebih ke sana," pungkas Ridzki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI