Suara.com - Sekelompok astronom baru-baru ini telah menemukan sebuah bintang di galaksi Andromeda yang meledak setahun sekali selama jutaan tahun terakhir. Biasanya, bintang yang meledak dalam nova ataupun supernova hanya terjadi sekali dalam fase kehidupannya. Namun, bintang ini diketahui meledak minimal sekali dalam setahun.
Menurut hasil studi yang diterbitkan di jurnal Nature, para astronom tidak hanya menandai penemuan pertama dari sisa-sisa supernova di galaksi lain, tetapi juga membuka jalan untuk mendeteksi populasi masif dari bintang-bintang yang meledak berulang kali, yang kini disebut dengan nova berulang.
Uniknya, bintang yang meledak berkali-kali hingga meninggalkan sisa-sisa supernova yang membentang lebih dari 400 tahun cahaya ini rupanya salah satu jenis bintang yang paling kecil di alam semesta, yaitu bintang kerdil putih.
Bintang kerdil putih yang dikatalogkan sebagai M31N 2008-12a ini rupanya meninggalkan sisa-sisa ledakan yang berukuran sangat besar jika dibandingkan dengan sisa-sisa ledakan supernova yang diketahui sejauh ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa nova M31N 2008-12a telah meletus dengan frekuensi tinggi berkali-kali selama jutaan tahun terakhir.
Baca Juga: Tabrakan Andromeda dan Bimasakti Akan 600 Juta Tahun Lebih Lambat
Umumnya, jenis bintang ini lebih jarang meledak dan ledakan nova terjadi setiap 10 tahun. Namun, ledakan tahunan M31N 2008-12a selama jutaan tahun terakhir ini merupakan hal baru yang ditemukan para astronom.
"Ketika kami pertama kali menemukan bahwa M31N 2008-12a meledak setiap tahun, kami sangat terkejut," ucap Allen Shafter dari San Diego State University, salah satu peneliti dalam studi ini, seperti dikutip dari IFL Science.
Namun, menurut Shafter dan timnya, nova berulang M31N 2008-12a ini tidak akan bertahan selamanya. Setelah bintang kerdil putih melampaui batas Chandrasekhar, yaitu batas massa bintang sekitar 1,4 kali massa Matahari, bintang tersebut akan meledak sendiri dalam ledakan yang lebih besar, yang dikenal dengan supernova kemudian runtuh menjadi bintang neutron.
Para astronom memduga bahwa bintang ini mungkin sedang bersiap untuk ledakan supernova, mengingat bintang kerdil putih yang tengah mendekati batas Chandrasekhar memang akan mengalami ledakan nova secara berulang. Ledakan supernova dari bintang ini nantinya akan dikategorikan sebagai supernova tipe Ia, yaitu supernova yang memiliki kecerahan yang dapat diprediksi.
Setelah menemukan bintang dalam galaksi Andromeda yang dapat meledak setahun sekali, kini Shafter dan timnya sedang menentukan apakah cara kerja benda-benda seperti M13N 2008-12a cukup umum atau tidak di alam semesta.
Baca Juga: Galaksi Kerdil Baru Ditemukan Bersembunyi di Belakang Andromeda