Infografis
Suara.com - Sebuah thread di jejaring sosial Twitter memantik perhatian warganet. Seorang pengguna Twitter berkicau ditelepon nomornya sendiri.
Thread tersebut dikicaukan oleh pengguna Twitter alias Tweeps yang memakai akun @gitaputri25, pada 1 Maret 2019 silam.
Dalam thread tersebut, akun @gitaputri25 mengaku ditelepon oleh nomornya sendiri pada 28 Februari pukul 01.53 dini hari WIB.
Berikut isi threadnya seperti dikutip oleh Suara.com dan sudah dalam proses penyuntingan, Senin (4/3/2019).
"Jadi ini kejadiannya persis baru kemarin hari kamis tanggal 28 februari jam 01.53 WIB (pagi). Awal ceritanya itu kebetulan aku belum tidur jam 1 pagi karena masih bercanda-canda sama temen lewat chat WA (baca: WhatsApp--RED). Nggak lama kemudian, dia video call (VC) tuh lewat WA (cewek loh ya) aku angkat tuh."
"Nah di sini tumben banget aku ngangkat VC dan jam 1 pagi bayangin? Karena aku bukan tipe orang yang suka FC/VC, lebih enak lewat chat aja gitu kalau aku. Nah, kita VC sampai hampir 1 jam-an tuh (53 menit kalo nggak salah) kita VC sambil bercanda ketawa-tawa gitu hahahihi lumayan kenceng juga. Karena udah hampir jam 2 pagi akhirnya aku minta udahan emang udah ngantuk juga."
"Udah tuh kita udahan VC-nya. Nggak lama kemudian. Pas banget aku mau tidur tiba-tiba HP bunyi! Ada panggilan video call, kaget dong siapa yang video call pagi-pagi buta gini, udah gitu VC lewat nomor bukan pake app kaya WA atau Line."
"Itu HP bunyi lumayan lama sampai akhirnya aku matiin karena nggak berani ngangkat. Eh nggak lama pas abis dimatiin tiba-tiba HP bunyi lagi ada panggilan telepon, tapi nelpon biasa. Masih dibiarin karena takut, siapa yang nggak takut coba ditelepon jam 2 pagi??"
"Pas dipikir-pikir kok ini nomor kaya kenal +62*********367 belakangnya 67 nggak lama habis mikir langsung dimatiin lagi tuh. Langsung ngecek nomor sendiri tuh kan.. Eehh nggak tahunya itu emang nomor SIM 2 aku. Nih yang pertama panggilan video, yang kedua telepon biasa jam 01.53."
[Pembuat thread melampirkan tangkapan layar ponsel miliknya, lengkap dengan bukti nomor telepon yang menghubunginya]
