Dianggap Punah 30 Tahun Lalu, Macan Ini Muncul Kembali

Senin, 04 Maret 2019 | 07:38 WIB
Dianggap Punah 30 Tahun Lalu, Macan Ini Muncul Kembali
Ilustrasi macan tutul (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Macan Dahan Formosa atau Neofelis nebulosa brachyura yang pernah dianggap punah, kini ditemukan lagi. Sebelumnya IUCN memasukkan macan ini dalam daftar binatang punah.

Namun kini, beberapa saksi mengaku telah melihat kembalinya Macan Dahan Formosa di Taiwan. Padahal sebelumnya, binatang tersebut sudah dinyatakan punah sejak 30 tahun yang lalu.

Baca Juga : Setelah 100 Tahun Baru Ditemukan, Hewan Misterius Ini Diteliti Kembali

Neofelis nebulosa brachyura dikenal sebagai spesies macan tutul yang biasanya sering berburu di pohon sehingga disebut macan dahan. Hewan tersebut adalah subspesies macan dahan endemik di pulau Taiwan. 

Baca Juga: Punah 100 Tahun Lalu, Kura-kura Raksasa Kembali Ditemukan

Dengan tidak adanya penampakan yang dikonfirmasi sejak tahun 1983, hewan ini resmi dinyatakan punah pada tahun 2013.

Menurut laporan dari Taiwan News, para peneliti dari Taiwan enggan menghapusnya dari daftar spesies yang sudah punah karena saksi hidup sudah melihatnya.

Bahkan pada tahun 2018, hewan yang sulit ditangkap ini terlihat sebanyak dua kali oleh sekelompok penduduk desa dan peneliti.

Satu kelompok tim pencari melihat lebih dari satu macan dahan Taiwan berburu kambing di salah satu tebing pada Taitung County.

Sementara sekelompok pemuda desa bahkan melihat hewan ini di dekat skuter ketika memarkirkan kendaraan mereka di jalan dekat tepi hutan.

Baca Juga: Karena Perubahan Iklim, Mamalia Imut Ini Resmi Punah pada 2019

Ilustrasi macan dahan Formosa. (Wikipedia/ Joseph Wolf)
Ilustrasi Macan Dahan Formosa. (Wikipedia/ Joseph Wolf)

Namun sayangnya, Macan Dahan Formosa langsung hilang dari pandangan setelah berlari dan memanjat ke atas pohon.

Baca Juga : Menyeberangi Benua dan 7 Negara, Rute Elang Ini Menakjubkan

Presiden Association of the Austronesian Community College Development Association (AACCDA) dan kepala suku Paiwan, Kao Cheng-chi mengonfirmasi bahwa mereka langsung melakukan patroli setelah penemuan tersebut.

Macan Dahan Formosa merupakan simbol indikator keberhasilan konservasi di Taiwan. Hewan itu juga dianggap sebagai roh suci bagi suku Paiwan.

Dikutip dari IFLScience, Cagar Alam Dawushan telah menggunakan 400 kamera dan menangkap 16.000 foto mengenai penampakan hewan itu.

Namun pada tahun 1990 dan 1993 setelah pencarian besar-besaran, hewan itu tetap tak bisa ditemukan jejaknya.

Macan Dahan Formosa adalah sebuah komoditas paling mahal pada zamannya. Pada abad ke-13 orang pribumi akan membawa kulit hewan ini untuk dijual di kota-kota pelabuhan seperti Tainan.

Melihat penampakan ini, peneliti dan juga suku tradisional Taiwan akan semakin bersemangat untuk mencarinya dan setelah ditemukan, mereka akan dijaga seketat mungkin. (HiTekno.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI