Waspadai Scam Instagram Curi Data Pribadi dan Pemerasan!

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 04 Maret 2019 | 06:00 WIB
Waspadai Scam Instagram Curi Data Pribadi dan Pemerasan!
Ilustrasi scam atau penipuan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Instagram memberikan peringatan bagi para penggunanya terkait penipuan baru berbahaya (Scam) yang mencuri data pribadi Anda dan melakukan pemerasan.

Kabarnya, serangan sedang dilakukan pada sekelompok peretas Turki dan dapat membuat Anda terkunci dari akun Instagram Anda selamanya.

Sebetulnya, penipuan Instagram bukanlah hal yang baru, tetapi para pakar keamanan dunia maya di Trend Micro memperingatkan tentang serangan yang sangat meyakinkan ini dan sangat berbahaya.

Menurut boffs keamanan, sejumlah akun profil tinggi telah diretas menggunakan metode ini.

Baca Juga: Heboh! Foto Terbaru Syahrini - Reino Barack Akhirnya Bocor di Instagram

"Walaupun tampaknya cukup mudah, kami juga menemukan bahwa serangan menargetkan profil Instagram yang populer telah menjadi modus untuk kelompok peretas tertentu yang berbahasa Turki," sebuah laporan baru memperingatkan.

"Dan dengan menyalahgunakan proses pemulihan akun Instagram, mereka dapat menjaga akun curian itu bahkan jika korban benar-benar mengikuti prosesnya," tulis Instagram.

Ilustrasi Instagram di smartphone. [AFP]
Ilustrasi Instagram di smartphone. [AFP]

Peneliti ancaman Jindrich Karasek mengatakan bahwa akun Instagram dengan sebanyak 70.000 pengikut telah diretas.

"Para korban seputar aktor dan penyanyi terkenal hingga pemilik bisnis pemula seperti penyewaan peralatan pemotretan," ungkap Jindrich.

Lebih buruk lagi, begitu peretas masuk ke akun Anda, mereka akan mencoba untuk mengambil data-data dan berbagai foto pribadi Anda.

Baca Juga: Travel Blogger Ini Menolak Unggah Foto Travelingnya di Instagram, Kenapa?

"Kelompok ini juga melakukan pemerasan digital. Begitu seorang korban mencoba menjangkau peretas, mereka akan diperas untuk membayar tebusan atas foto dan video pribadinya untuk mendapatkan kembali akun itu. Tentu saja, para peretas tidak pernah mengembalikannya. Memang, serangan semacam ini menargetkan akun profil tinggi atau influencer media sosial," kata Cedric Pernet dari Trend Micro.

Baca Cara Kerja Scam dan Mengatasinya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI