Suara.com - Pekan ini foto-foto beberapa muda-mudi di tengah jalan penuh lubang berisi lumpur di Batumarta, Lubuk Raja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan viral di media sosial dan ramai diberitakan oleh media-media nasional.
Foto-foto yang bermula dari akun Facebook Robby Ari Sanjaya itu tak saja berhasil merebut perhatian khalayak, tetapi juga mendorong pemerintah untuk memperbaiki jalan rusak tersebut.
Sekretaris Dinas PUPR Ogan Komering Ulu, Chandra Dewana di Baturaja, Rabu (27/2/2019), mengatakan pihaknya akan segera diperbaiki.
"Jalan rusak tersebut akan segera kami perbaiki," kata Chandra seperti dilansir Antara.
Sementara Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan bahwa perbaikan jalan rusak di Batumarta itu akan menjadi bagian dari proyek perbaikan jalan rusak di 17 kabupaten/kota seluruh Sumsel yang menelan anggaran hingga Rp 500 miliar.
Lalu apa kata Robby, sosok kreatif di balik foto-foto viral yang membawa perubahan itu?
Diwawancarai dari Jakarta, Rabu, Robby mengaku kaget foto-fotonya itu menarik perhatian sangat luas dan langsung menggugah pemerintah untuk bertindak.
"Saya tidak menyangka akan viral begini. Tadinya saya kira hanya di sekitar daerah saya saja," kata Robby ketika berbicara dengan Suara.com.
Ia berkisah bahwa gagasan untuk mengkritik pemerintah dengan foto-foto lucu itu bermula dari pengalamannya melewati jalan-jalan rusak di kampungnya, Batumarta.
"Ketika pulang kerja, sudah capai, malah harus melewati jalan rusak seperti ini. Jadi semakin capai," kata Robby yang sehari-hari bekerja sebagai guru SMK itu.
Ia mengatakan bahwa ide untuk membuat foto-foto itu muncul begitu saja sepekan sebelum foto-foto itu diunggah pada 25 Februari kemarin. Ia lalu mengajak beberapa anak muda setempat untuk dijadikan model foto-foto tersebut.
"Saya ingin foto saya romantis, lucu, dan sekaligus mengandung kritik. Harus ada sisi menghibur," jelas Robby yang mengaku bekerja sambilan sebagai fotografer pernikahan.
Setelah foto-foto itu viral dan menarik perhatian pemerintah, ia berharap agar jalan di kampungnya itu segera diperbaiki.
"Harapannya sama seperti masyarakat yang lain. Agar jalan semakin layak, karena sudah 40 tahun kami tak mendapatkan jalan layak," tutup dia.