Mengapa di Thailand Gojek Berubah Menjadi GET?

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 28 Februari 2019 | 04:05 WIB
Mengapa di Thailand Gojek Berubah Menjadi GET?
Sejumlah pengemudi Gojek atau GET di Thailand. [Facebook/getthailandofficial]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gojek, pada Rabu (27/2/2019), meresmikan layanannya yang bernama GET di Thailand dan CEO sekaligus pendiri Gojek, Nadiem Makarim rupanya punya alasan khusus menggunakan nama berbeda untuk layanan di Negeri Gajah Putih itu.

Gojek sejauh ini sudah berekspansi ke Thailand, Singapura, dan Vietnam. Nama Gojek hanya digunakan di Indonesia dan Singapura, sementara di Vietnam, nama yang digunakan adalah Go-Viet.

"Kami harus memberi kepercayaan kepada tim lokal. Gojek sukses banget di Indonesia karena benar-benar dimiliki oleh masyarakat Indonesia, bukan hanya soal nasionalis dan familiar. Nama itu tidak ada koneksi di Thailand. Kami tidak mau hanya pencitraan," kata Nadiem di Bangkok.

Nadiem menambahkan nama GET di Thailand cukup kuat. GET mulai beroperasi sejak Desember 2018, di tiga distrik di Bangkok. Hanya dalam waktu dua bulan, GET telah menjangkau 80 persen wilayah Bangkok dan berhasil menyelesaikan dua juta perjalanan.

GET juga sudah meraih sekitar 10.000 mitra pengemudi atau dikenal dengan phee win, yang dalam bahasa setempat di Thailand berarti abang ojek.

CO-Founder dan Chief Executive Officer GET, Pinya Nittayakasetwat menjelaskan makna dari nama tersebut.

"GET istilah yang sangat mudah untuk diingat. Kami tahu (we get know) apa yang kalian inginkan, perlukan, ingin lakukan. Jadi kenapa GET, karena itu kata terbaik bagi perusahaan kami," jelas Pinya.

GET menggunakan seragam jaket dan helmet berwana kuning neon atau mereka sebut dengan istilah safety yellow.

"Warna ini dapat memantulkan cahaya dan mudah diperhatikan di jalanan," ujar Pinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI