Suara.com - Astronom Scott Sheppard dari Carnegie Institution fo Science telah mengumumkan, penemuan 12 bulan baru yang mengorbit Jupiter pada Juli 2018 dan membuat planet raksasa tersebut memiliki total jumlah bulan sebanyak 79. Hal ini menjadikannya planet dengan jumlah bulan terbanyak di tata surya.
Uniknya, kini siapapun dapat membantu Sheppard dan tim penemunya untuk memberikan nama bagi lima dari 12 bulan baru tersebut. Saat ini, bulan-bulan itu masih dinamai sebagai S/2003 J5 (Jupiter LVII), S/2003 J15 (Jupiter LVIII), S/2003 J3 (Jupiter LX), S/2017 J4 (Jupiter LXV), dan S/2018 J1 (Jupiter LXXI).
Pemberian nama secara terbuka itu telah dibuka sejak 21 Februari lalu dan akan berlangsung hingga 15 April 2019. Untuk mengikutinya, cukup mencuitkan nama bulan yang diusulkan ke akun Twitter @JupiterLunacy beserta tagar #NameJupitersMoons.
Namun, seperti yang dilansir dari Earth Sky, terdapat beberapa ketentuan untuk menamai bulan-bulan Jupiter. Pertama, bulan-bulan Jupiter harus dinamai sesuai dengan karakter dari mitologi Romawi atau Yunani yang merupakan keturunan dewa dikenal sebagai Jupiter (Romawi) atau Zeus (Yunani).
Baca Juga: Wow! Astronom Temukan Lubang Hitam Seukuran Jupiter
Ketentuan kedua, nama yang diusulkan maksimal terdiri dari 16 karakter dan terdiri dalam satu kata. Ketiga, nama yang diusulkan tidak boleh bersifat ofensif dalam bahasa apapun atau budaya apapun.
Keempat, nama yang diusulkan tidak boleh serupa dengan nama-nama asteroid atau bulan-bulan yang sudah ada saat ini. Kelima, nama yang diusulkan tidak boleh bersifat komersial, tidak boleh diambil dari nama seseorang, tempat, atau peristiwa tertentu terutama yang berkaitan dengan politik, militer atau keagamaan. Ketentuan terakhir, nama yang diusulkan untuk bulan-bulan Jupiter itu tidak boleh menggunakan nama orang yang masih hidup.
Sementara itu, untuk melihat daftar dari nama-nama bulan ataupun asteroid yang saat ini sudah diresmikan oleh International Astronomical Union dapat diakses melalui situs Minor Planet Center.