Suara.com - Salah satu fesitaval musik hutan internasional di Indonesia yang baru-baru ini diadakan di Orchid Forest Cikole Bandung Indonesia menjadi perbincangan di media sosial.
Bagaimana tidak, festival yang juga dikenal dengan Lalala Fest ini diwarnai hal tidak mengenakan.
Salah satu volunteer acara tersebut membagikan pengalamannya di Twitter lewat sebuah utas.
Pemilik akun @spearbabe menceritakan pengalamannya menjadi volunteer acara tersebut menjadi acara yang jahat dan kacau balau.
Baca Juga: Jadi Tak Seram , Pawai Kuntilanak dan Pocong Ini Viral di Twitter
Ia mengaku ditawari menjadi volunteer dua minggu sebelum acara, dari H-1 acara ia merasa acara ini sudah nggak jelas dan nggak srek.
Tak hanya itu iya juga menceritakan kalau dirinya tak mendapatkan makan yang tak pantas dan tak mendapat minum.
''jd di h-1, volunteer emg semua wajib ke venue. ohiya 1 lg yg mau gue highlight, volunteer disana ga dibayar samsek. kita cuma dapet makan, itu jg nasi ayam doang. ayamnya segede kelingking gue, nasi nya segede jempol gue. dan kita ga dapet minum... sama sekali'' cuitnya di Twitter.
Pemilik akun tersebut juga mengeluh dengan kendaraan volunteer menuju venue yang dijanjikan di hari acara dan mendapatkan snack pagi-pagi, tapi kenyataannya ia baru dibagikan makan ketika menjelang acara jam 12 siang.
Menurutnya juga acara yang juga diguyur hujan tersebut menyebabkan festival musik internasional di hutan menjadi tidak elegan karena penonton harus bersahabat dengan hutan yang becek tanah karena hujan.
Baca Juga: Viral di Twitter, Kisah Cinta 7 Tahun Kasih Tak Sampai
Tak hanya itu, hutan yang harusnya jadi poin utama festival musik ini pun diwarnai banyak sampah karena susahnya tong sampah dan pengunjung yang berakhir membuang jas hujannya di sembarang tempat.