Suara.com - Air Terjun di Taman Nasional Yosemite, California, Amerika Serikat memiliki penampakkan menakjubkan, yaitu dikenal sebagai fenomena ''air terjun api''.
Fenomena ini akan terjadi ketika memasuki pertengahan hingga akhir Februari.
Air terjun musiman yang mengalir ketika salju mencair di peralihan musim dingin dan musim semi membuatnya sangat menakjubkan.
Berkat sudut pandang dan waktu tertentu, air terjun tersebut diketahui dapat memancarkan warna oranye terang dan efek api.
Baca Juga: Apel Hantu, Fenomena Unik Akibat Suhu Dingin Ekstrem
Air terjun api hanya terjadi di saat kondisi yang tepat. Sebagai salah satu syaratnya, langit harus cerah dan tidak mendung.
Selain itu Matahari harus berada pada sudut kanan di langit bagian barat.
Itu akan menciptakan ilusi bahwa air terjun seperti mengalir ''terbakar'' sehingga menghasilkan fenomena air terjun api.
''Bahkan beberapa kabut atau keruhan kecil dapat sangat mengurangi atau menghilangkan efeknya,'' kata salah satu petugas bernama Scott Gediman di National Park Service, California, Amerika Serikat.
Baca Juga: Mengintip Fenomena Unik di Bawah Laut Gunung Anak Krakatau
Pemandangan yang menarik itu dapat menarik ribuan orang setiap tahun untuk merekam fenomena unik dan langka ini.
Namun, fenomena tersebut diketahui hanya berdurasi pendek, hanya sekitar 10 menit setiap harinya.
Air terjun api paling baik dilihat dari area piknik El Capitan, yang terletak di sebelah barat Yosemite Valley Lodge.
Matahari terbenam harus sejajar dengan air terjun, sehingga saat ia turun ke cakrawala, pancaran hangatnya akan dipantulkan ke air yang mengalir.
Pemandangan tersebut akan diproyeksikan ke mata kita seperti ilusi lava yang mengalir.
''Selalu ada banyak faktor yang menentukan. Ini semacam untung-untungan. Pasti ada salju di Yosemite, dan suhunya harus cukup hangat untuk melelehkan salju itu sehingga menciptakan air terjun api,'' kata Gediman dikutip dari Washington Post.
Itulah tadi fenomena air terjun api yang cukup langka di Amerika Serikat, berminat berkunjung ke sana?(HiTekno.com/Rezza Dwi Rachmanta)