Suara.com - Huawei secara resmi memperkenalkan ponsel lipatnya Huawei Mate X dengan harga fantastis, 2.299 euro atau sekitar Rp 36,65 juta. Sayangnya, pabrikan yang berbasis di China ini telah mengonfirmasi bahwa tidak akan menjual Huawei Mate X ke pasar Amerika Serikat (AS).
Hal ini secara tegas disampaikan Presiden Divisi Handset Seluler Huawei, Kevin Ho, saat ditanya apakah ponsel lipat dengan kemampuan teknologi 5G ini akan tersedia di pasar AS.
"Tidak," tegasnya dan jelas.
Seperti diketahui, hingga saat ini bersitegang antara Huawei dengan pemerintah AS belum mereda. Pemerintah Amerika percaya bahwa pihak berwenang China telah menempatkan Huawei untuk gateway pintu belakang di peralatan telekomunikasi.
Baca Juga: Saingi Samsung Galaxy Fold, Ini Harga dan Spesifikasi Huawei Mate X
Pernyataan ini pun telah ditolak mentah-mentah oleh Huawei. Akibatnya, smartphone yang baru-baru dirilis seperti Huawei Mate 20 Pro, tidak tersedia di AS. Spekulasi beredar jika Mate X pun akan mengalami hal yang sama.
Kondisi ini menyebabkan, masyarakat AS yang menginginkan ponsel lipat, hanya bisa mendapatkannya dari Samsung Galaxy Fold. Tentu saja hal tersebut menjadi keuntungan tersendiri bagi Samsung.
Namun, soal teknologi dan infrastrukturnya, tidak bisa dielakkan jika Huawei Mate X sudah menjangkau teknologi 5G. Teknologi ini akan menjadi pembeda yang jelas jika disandingkan dengan Samsung Galaxy Fold.
Tidak sampai di situ, dari sisi harga juga, Huawei menunjukkan keseriusannya dengan kehadiran Huawei Mate X ini. Sejak awal, Ho menegaskan bahwa pabrikan tidak berencana memperkenalkan ponsel berteknologi 5G dengan harga di bawah 1.000 euro atau sekitar Rp 15,95 juta pada tahun ini.
Huawei Mate X menggunakan desain 'Falcon Wing Hinge' yang berarti engsel duduk sedikit tersembunyi ke dalam sasis ponsel. Itu juga tidak melipat dead-center, seperti buku. Sebagai gantinya, satu sisi ponsel ini memiliki pegangan lengkung yang disambungkan layar kembali.
Baca Juga: Di Barcelona, Huawei Pamer Ponsel Layar Lipat Terbaru
Ini berarti layar duduk rata ketika dilipat kembali dengan sendirinya. Ini juga memberi Anda pegangan untuk memegang perangkat di satu tangan ketika sedang dalam mode tablet. Tombol daya terletak di samping dan juga menampung pemindai sidik jari perangkat, yang dapat digunakan untuk membukanya. [Metro]