Punah 100 Tahun Lalu, Kura-kura Raksasa Kembali Ditemukan

Agung Pratnyawan Suara.Com
Sabtu, 23 Februari 2019 | 16:42 WIB
Punah 100 Tahun Lalu, Kura-kura Raksasa Kembali Ditemukan
Kura-kura Raksasa kembali ditemukan. (Twitter/@Marcelo_MataG)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Chelonoidis phantasticus, kura-kura raksasa yang dinyatakan telah punah 100 tahun lalu. Namun para peneliti dibuat kaget dengan kemunculan kura-kura ini.

Kura-kura Chelonoidis phantasticus ini dikenal dengan ukurannya yang besar, bentuk tempurung unik, dan keberadaanya yang langka.

Baca Juga : Makin Mengkhawatirkan, Ratusan Hewan Terbesar di Dunia Menuju Kepunahan

Kura-kura tersebut dikenal karena ukurannya yang besar, bentuk tempurung unik, serta keberadaannya yang sangat langka.

Baca Juga: Laris Jadi Obat Kuat, Kura-kura Moncong Babi Diburu Sindikat

Para peneliti bak mendapatkan harta karun ketika menemukan Chelonoidis phantasticus di bagian terpencil pulan Fernandina, Galapagos, Ekuador.

Seekor betina dewasa ditemukan pada hari Minggu (17/02/2019) oleh sebuah ekspedisi tim dari Galápagos National Park dan US Galapagos Conservancy.

Kementrian Lingkungan Ekuador memang sengaja membentuk tim gabungan tersebut untuk penelitian hewan langka yang ada di daerah terpencil.

Berkat penemuan kura-kura langka yang banyak menghabiskan waktunya di darat tersebut, peneliti optimis mereka dapat selamat dari kepunahan.

Kura-kura raksasa ini akan dipindahkan di wilayah konservasi Santa Cruz Island sehingga peneliti dapat lebih fokus merawat mereka.

Baca Juga: Hanya Sikat Kura-Kura, Lelaki Ini Digaji Rp33 Juta Sebulan

Peneliti optimis akan banyak spesies yang sama dapat ditemukan di pulau ini. Keoptimisan tersebut karena peneliti menemukan banyak jejak dan kotoran yang diindikasikan dari Chelonoidis phantasticus.

Satu-satunya anggota spesies yang masih hidup terakhir ditemukan pada tahun 1906.

Baca Juga : Semut Drakula, Hewan dengan Gerakan Tercepat di Dunia

Terdapat penampakan kura-kura raksasa ini pada tahun 2009, namun penduduk lokal tak dapat menangkapnya.

Berkat penemuan ini, peneliti optimis mereka dapat berkembang biak di masa depan.

''Mereka akan membutuhkan lebih dari satu, tetapi kura-kura betina kemungkinan menyimpan sperma untuk waktu yang lama,'' kata profesor Stuart Pimm dikutip dari Guardian.

Fernandina adalah pulau Galapagos terbesar ketiga dan memiliki gunung berapi La Cumbre, salah satu yang paling aktif di dunia.

Kepulauan ini terletak di Samudra Pasifik sekitar 620 mil (1.000 km) dari daratan Ekuador.

Berkat bekas tanaman kaktus yang diyakini telah dimakan oleh hewan langka ini, peneliti akan terus melakukan misi pencarian.

Kura-kura raksasa dengan nama ilmiah Chelonoidis phantasticus diyakini masih banyak tersebar di pulau tersebut dan peneliti akan terus mencarinya. (HiTekno.com/ Rezza Dwi Rachmanta).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI