Satu-satunya anggota spesies yang masih hidup terakhir ditemukan pada tahun 1906.
Baca Juga : Semut Drakula, Hewan dengan Gerakan Tercepat di Dunia
Terdapat penampakan kura-kura raksasa ini pada tahun 2009, namun penduduk lokal tak dapat menangkapnya.
Berkat penemuan ini, peneliti optimis mereka dapat berkembang biak di masa depan.
''Mereka akan membutuhkan lebih dari satu, tetapi kura-kura betina kemungkinan menyimpan sperma untuk waktu yang lama,'' kata profesor Stuart Pimm dikutip dari Guardian.
Fernandina adalah pulau Galapagos terbesar ketiga dan memiliki gunung berapi La Cumbre, salah satu yang paling aktif di dunia.
Kepulauan ini terletak di Samudra Pasifik sekitar 620 mil (1.000 km) dari daratan Ekuador.
Berkat bekas tanaman kaktus yang diyakini telah dimakan oleh hewan langka ini, peneliti akan terus melakukan misi pencarian.
Kura-kura raksasa dengan nama ilmiah Chelonoidis phantasticus diyakini masih banyak tersebar di pulau tersebut dan peneliti akan terus mencarinya. (HiTekno.com/ Rezza Dwi Rachmanta).
Baca Juga: Laris Jadi Obat Kuat, Kura-kura Moncong Babi Diburu Sindikat