Infografis
Suara.com - Samsung, pada Kamis dini hari waktu Indonesia (21/2/2019), meluncurkan Samsung Galaxy Fold, gawai pintar pertamanya yang memiliki layar lentur sehingga bisa dilipat.
Samsung Galaxy Fold sendiri merupakan sebuah gawai hibrida. Ketika layarnya dibuka, ia adalah sebuah tablet berukuran 7,2 inci. Sementara ketika ditutup, ia menjelma menjadi ponsel 4,6 inci.
![Beberapa varian Samsung Galaxy Fold dalam warna berbeda. [Samsung Global Newsroom]](https://media.suara.com/pictures/480x260/2019/02/21/55097-samsung-galaxy-fold.jpg)
"Hari ini Samsung mencetak bab baru dalam sejarah inovasi perangkat mobile," klaim DJ Koh, Preiden dan CEO Mobile Communication Division, Samsung Electronics.
Samsung mengatakan teknologi layar lentur Infinity Flex Display pada Galaxy Fold belum pernah digunakan pada gawai lain sebelumnya.
"Kami menciptakan Galaxy Fold untuk mereka yang ingin merasakan kemampuan perangkat berlayar lipat premium, melampui ponsel pintar tradisional," lanjut dia.
Samsung Galaxy Fold dipacu prosesor Qualcomm berarsitektur 7nm octa-core dengan RAM 12 GB. Kapasitas memorinya hingga 512 GB dan Samsung menggunakan Universal Flash Storage 3.0 untuk memperoleh kecepatanlebih tinggi.
Galaxy Fold menggunakan dua baterai yang terpasang terpisah. Keduanya menghasilkan daya sebesar 4.380 mAh.
Di sektor fotografi, Samsung Galaxy Fold memiliki enam kamera. Kamera pertama tersemat di sampul, dengan kekuatan 10 megapiksel dan bukaan f/2.2.
Ketika gawai itu dibuka menjadi tablet, akan ditemukan juga dua kamera di bagian depan. Kamera pertama berkekuatan 10 megapiksel dan yang berkekuatan 8 megapiksel.
Sementara itu kamera belakang ada tiga: yang berkekuatan 16 megapiksel dan dua kamera 12 megapiksel, yang salah satunya memiliki fitur telephoto.
Samsung Galaxy Fold rencananya mulai dijual pada 26 April 2019. Ia akan dijual dengan harga 1.980 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 27,8 juta.
