Suara.com - Xiaomi Mi 9 diluncurkan di Beijing, China pada Rabu (20/2/2019), tetapi salah satu varian terbawahnya, Xiaomi Mi 9 SE (special edition) berhasil mencuri perhatian karena menjadi gawai pertama yang dipacu prosesor Snapdragon 712.
Snapdragon 712 yang memacu Xiaomi Mi 9 SE, demikian GSM Arena, mirip dengan Snapdragon 710, karena masih menggunakan arsitektur 10nm FinFET. Meski demikian 712 sedikit lebih cepat dan diklaim lebih efisien.
Selain prosesor, Xiaomi Mi 9 juga memiliki beberapa perbedaan signifikan dari Mi 9 reguler. Perbedaan itu antara lain di sisi layar yang lebih kecil, yakni berukuran 5,97 inci - bandingkan dengan layar Mi 9 yang seluas 6,39 inci.
Sementara untuk mendukung prosesor Snadragon 712, Xiaomi Mi 9 SE disokong oleh RAM 6 GB dengan kapasitas memori utama sebesar 64 GB dan 128 GB. Mi 9 di sisi lain memiliki pilihan RAM 6 GB atau 8 GB dan memori internal sebesar 128 GB.
Lalu di sektor baterai, Xiaomi Mi 9 SE mengandalkan baterai berkapasitas 3.070 mAh. Sementara Mi 9 menggunakan baterai berkapasitas 3.300 mAh.
Di sektor kamera, Xiaomi Mi 9 SE dan Mi 9 reguler juga berbeda. Kamera utama Mi 9 SE diperkuat sensor Sony IMX586 sebesar 48 megapiksel, yang didukung oleh lensa telephoto 8 megapiksel serta lensa wide-angle sebesar 13 megapiksel.
Xiaomi Mi 9 reguler juga memiliki lensa utama 48 megapiksel, tetapi didukung oleh lensa telephoto 12 megapiksel, serta lensa wide-angle 16 megapiksel.
Untuk kamera depan, keduanya sama-sama menggunaan lensa berkekuatan 20 megapiksel.
Dengan perbedaan-perbedaan itu, Xiaomi Mi 9 dijual dengan harga lebih murah ketimbang Mi 9 reguler. Mi 9 SE dipasarkan di harga 1.999 yuan hingga 2.299 yuan (sekitar Rp 4,1 juta - Rp 4,8 juta).
Adapun Xiaomi Mi 9 dengan varian RAM 6 GB dan memori internal 128 GB dibanderol dengan harga 2.999 yuan atau sekitar Rp 6,2 juta. Sedangkan untuk RAM 8 GB dan memori internal 128 GB dibanderol dengan 3.299 yuan atau sekitar Rp 6,8 juta.