Militer AS Kembangkan Paus Besi, Lebih Canggih dari Drone Kapal Selam

Agung Pratnyawan Suara.Com
Rabu, 20 Februari 2019 | 15:53 WIB
Militer AS Kembangkan Paus Besi, Lebih Canggih dari Drone Kapal Selam
Drone kapal selam Orca milik Militer AS. (Boeing)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Militer Amerika Serikat tengah mengembangkan teknologi baru yang dapat menciptakan revolusi perang laut. Teknologi baru militer AS ini berupa drone kapal selam.

Drone kapal selam ini dikenal juga dengan sebutan paus besi, sebuah kapal selam yang dapat dikendalikan dari jarak jauh.

Baca Juga : Tentara AS Dibekali Drone Super Mini, Bisa Dimasukkan ke Saku

Kendaraan yang sangat mirip dengan paus besi diharapkan dapat meningkatkan kekuatan Angkatan Laut Amerika Serikat.

Baca Juga: Google Maps 3D Ungkap Fasilitas Militer Rahasia Taiwan

Dinamakan dengan Extra-Large Unmanned Underwater Vehicles (XLUUVs), Angkatan Laut AS (U. S. Navy) bekerja sama dengan Boeing untuk mengerjakannya.

Sebutan singkat dari kendaraan militer terbaru militer AS ini adalah Orca, dan termasuk kapal selam tak berawak.

Orca ini akan berguna dalam melakukan misi pengintaian jarak jauh dan bisa juga untuk menenggelamkan kapal musuh dari jarak jauh.

Drone kapal selam ini akan merevolusi perang di laut, menyediakan senjata sekali pakai yang murah dan dapat digunakan untuk perang tanpa menimbulkan korban dari pihak AS.

Baca Juga : Tentara Lebanon Dilarang Main PUBG, Ini Alasannya

Baca Juga: Memudahkan Pelacakan, Sekarang Drone Wajib Punya Nomor ID

Militer AS diketahui telah mengontrak Boeing dengan proyek sebesar 43 juta dolar AS atau Rp 604 miliar.

Dana sebesar itu untuk memproduksi 4 Orca dan elemen pendukung terkait. Itu berarti satu kendaraan Orca bernilai lebih dari sepuluh juta dolar AS.

Paus besi milik Angkatan Laut AS ini didasarkan pada demonstrasi teknologi Echo Voyager. Kapal selam otonom ini merupakan kapal selam diesel tak berawak dan memiliki jangkauan 9.600 kilometer.

Orca dapat menjelajah di dalam laut berbulan-bulan dan hanya memiliki berat 50 ton.

Dikutip dari Popular Mechanics, kapal selam otonom terbaru ini dilengkapi dengan sistem navigasi inersia, sensor kedalaman, dan dapat diubah posisinya melalui GPS.

Orca dapat menyelam hingga kedalaman 11 ribu kaki atau 3.400 kilometer dengan kecepatan tertinggi mencapai 8 knot.

Baca Juga : Microsoft Siapkan 100 Ribu HoloLens bagi Tentara AS, Untuk Apa?

Kapal selam futuristik ini juga dapat menghindari ranjau, perang anti kapal selam, perang anti kapal permukaan, dan misi penyerangan cepat.

Orca bisa membawa Mk.46, torpedo kelas ringan yang dapat merobek lambung kapal selam musuh.

Kendaraan militer canggih ini juga dapat membawa Mk. 48, torpedo kelas berat untuk menghancurkan kapal perang permukaan.

Angkatan Laut AS mengklaim bahwa Orca atau XLUUVs dapat menghemat misi pengitaian AS karena dapat dikendalikan tanpa awak.

Bahkan satu orang tentara bisa mengendalikan 4 drone kapal selam yang mirip dengan paus besi ini sekaligus dalam suatu misi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI