Suara.com - Militer Amerika Serikat tengah mengembangkan teknologi baru yang dapat menciptakan revolusi perang laut. Teknologi baru militer AS ini berupa drone kapal selam.
Drone kapal selam ini dikenal juga dengan sebutan paus besi, sebuah kapal selam yang dapat dikendalikan dari jarak jauh.
Baca Juga : Tentara AS Dibekali Drone Super Mini, Bisa Dimasukkan ke Saku
Kendaraan yang sangat mirip dengan paus besi diharapkan dapat meningkatkan kekuatan Angkatan Laut Amerika Serikat.
Baca Juga: Google Maps 3D Ungkap Fasilitas Militer Rahasia Taiwan
Dinamakan dengan Extra-Large Unmanned Underwater Vehicles (XLUUVs), Angkatan Laut AS (U. S. Navy) bekerja sama dengan Boeing untuk mengerjakannya.
Sebutan singkat dari kendaraan militer terbaru militer AS ini adalah Orca, dan termasuk kapal selam tak berawak.
Orca ini akan berguna dalam melakukan misi pengintaian jarak jauh dan bisa juga untuk menenggelamkan kapal musuh dari jarak jauh.
Drone kapal selam ini akan merevolusi perang di laut, menyediakan senjata sekali pakai yang murah dan dapat digunakan untuk perang tanpa menimbulkan korban dari pihak AS.
Baca Juga : Tentara Lebanon Dilarang Main PUBG, Ini Alasannya
Baca Juga: Memudahkan Pelacakan, Sekarang Drone Wajib Punya Nomor ID
Militer AS diketahui telah mengontrak Boeing dengan proyek sebesar 43 juta dolar AS atau Rp 604 miliar.