Eksperimen Sosial #PakJokowiSayaMauBilang nan Mengoyak Emosi

Selasa, 19 Februari 2019 | 10:38 WIB
Eksperimen Sosial #PakJokowiSayaMauBilang nan Mengoyak Emosi
Potongan video #PakJokowiSayaMauBilang. [Twitter/@edwardsuhadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eksperimen sosial dibuat untuk memfasilitasi sejumlah orang mengungkapkan perasaannya kepada Presiden Joko Widodo. Eksperimen itu ditandai dengan tagar #PakJokowiSayaMauBilang.

Eksperimen ini diinisiasi oleh Edward Suhadi, seorang fotografer dan filmmaker. Video-videonya diunggah di akun Youtube dan juga dipromosikan melalui akun Twitter miliknya, @edwardsuhadi.

"Sebuah eksperimen sosial. Kami membangun sebuah ruang dan suasana, lengkap dengan seorang aktor untuk mencari tahu: Jika kamu berkesempatan berbicara langsung dengan pak Jokowi, apa yang akan kamu sampaikan?" demikian tulis kalimat pembuka dalam video tersebut.

Dalam video itu, ditampilkan sesosok aktor yang berperan sebagai Jokowi. Lengkap dengan outfit khas calon petahana di Pemilihan Presiden 2019 tersebut: kemeja putih dan celana panjang berwarna hitam.

Aktor tersebut ditaruh membelakangi kamera. Tujuannya menciptakan suasana seolah publik sedang berbicara langsung dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Ada beberapa orang dari beragam kalangan yang tampil dalam eksperimen tersebut. Mereka muncul di video yang berbeda-beda. Mulai dari pengusaha, traveler, karyawan hingga pesohor.

Salah satunya adalah aktor, komika sekaligus sutradara Ernest Prakasa. Dia menumpahkan uneg-unegnya kepada 'Jokowi'.

"Jujur saja, seumur hidup saya menjadi warga Indonesia, baru kali ini saya belum pernah merasa bangga memiliki seorang presiden. Baru kali ini mungkin," tutur Ernest.

Pun Ernest Prakasa menyoroti peran Jokowi dalam dunia perfilman yang ia rasakan selama ini. Ernest menyebut Jokowi mengangkat bioskop dari daftar negatif investasi.

"Buat saya itu berdampak langsung, karena investasi asing bisa masuk dan bioskop sekarang menjadi banyak. Industri film menjadi maju," ujar Ernest Prakasa.

Yang mengoyak emosi ketika Trinity, penulis buku serial The Naked Traveler, dimunculkan dalam video yang berbeda. Masih dalam setting yang sama, Trinity pun menyampaikan uneg-uneg kepada sosok 'Jokowi'.

Di awal video, sebelum mengeluarkan uneg-uneg, Trinity berupaya untuk mencairkan suasana. Dia pun meminta izin kepada 'Jokowi' untuk mengambil swafoto. "Boleh selfie dulu nggak pak? Deg-degan saya pak," ujar Trinity.

Berawal dari deg-degan, tiba-tiba Trinity menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Suaranya terhenti. Dia tercekat, tak kuasa menahan air mata dan emosi.

"Saya mau nangis pak! Seumur hidup saya, rasanya baru mempunyai presiden setelah ada bapak. Saya bela-belain nggak traveling cuma buat nyoblos bapak. Saya bangga punya presiden seperti bapak," tutur Trinity.

Sambil berupaya menahan emosi, Trinity mengaku sakit hati ketika ada orang yang menjelek-jelekkan Jokowi. "Saya berdoa semoga bapak kuat. Bisa sabar. Teruslah menjadi presiden yang rendah hati. The most humble president I ever had," ujar Trinity.

Siapa nyana, episode Trinity tersebut ternyata memiliki kesan tersendiri bagi sang sutradara, Edward Suhadi. Hal itu disampaikan melalui cuitannya di akun @edwardsuhadi.

Edward Suhadi berkicau, mengajak Trinity yang notabene temannya. Ketika itu, Trinity mengaku tidak terlalu ikut-ikutan politik, biasa saja. Tapi dia mau ikut karena mendukung Jokowi.

"Nggak disangka hasilnya emosional. Saya kaget. 'Saya mau nangis pak,' bilang dia di kata-kata pembukanya. #PakJokowiSayaMauBilang," cuit akun @edwardsuhadi.

Cuitan Edward Suhadi ini turut di-retweet oleh Trinity melalui akun Twitter miliknya, @TrinityTraveler.

Berikut videonya:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI