Suara.com - Akhir tahun lalu, Apple di bawah kepemimpinan Tim Cook mencatatkan pendapatan yang kurang menggembirakan. Selain menurunnya omzet penjualan iPhone di China, sejumlah pengamat juga menemukan kesalahan langkah bisnis yang diambil oleh sang CEO.
Daniel Ives, Managing Director perusahaan riset ekuitas Wedbush menyebut bahwa kesalahan terbesar Tim Cook selama memimpin Apple adalah tidak mengakuisisi layanan streaming Netflix.
Menurut pandangannya, Apple saat ini berada pada masa kegelapan bisnis seiring dengan kejayaan iPhone yang mulai terkikis serangan ponsel-ponsel besutan China. Oleh karena itu, Apple harus membuka lapak bisnis baru untuk menyelamatkan perusahaan.
"Mereka memerlukan konten sebagai bahan bakar. Mereka kekurangan konten orisinal dan konten video, sehingga kami yakin mereka akan membeli studio film besar di 2019. Bisa Sony, Lionsgate, CBS atau Viacom, demikian pula Netflix, sebagai kunci untuk memicu bisnis layanan mereka," ujar Daniel seperti dikutip dari CNBC pada Senin (18/2/2019).
"Dalam pendapat saya, kesalahan strategis terbesar Apple yang dilakukan sejak Cook memimpin adalah tidak kunjung membeli Netflix. Itu adalah deal yang mereka butuhkan karena semuanya tentang konten," imbuhnya.
Sedangkan analis dari J.P Morgan, Samik Chatterjee mengungkapkan bahwa seandainya Apple mengakuisisi Netflix, perusahaan akan berkembang lebih pesat karena memiliki anak usaha yang merajai bisnis layanan video streaming.
"Kami yakin ada value dengan Apple mengakuisisi pemain paling sukses di bisnis ini, yang susah ditiru oleh pemain yang lebih kecil," tutup Chatterjee.
Meski sejumlah analis masih mempertanyakan keputusan Apple yang tidak mengakuisisi Netflix, namun Tim Cook masih optimis dengan rencana bisnisnya di tahun ini yang akan meluncurkan layanan streaming sendiri yang konon akan diperkenalkan pada bulan April mendatang.