Koordinator Staf Khusus Presiden : Presiden Tidak Marah

Sabtu, 16 Februari 2019 | 13:11 WIB
Koordinator Staf Khusus Presiden : Presiden Tidak Marah
CEO Bukalapak bertemu Jokowi. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki menyampaikan hasil pertemuan CEO Bukalapak, Achmad Zaky dengan Presiden Jokowi. Dia menyebut jika Presiden Jokowi tidak marah dengan apa yang dicuitkan bos Bukalapak perihal kata 'Presiden Baru' yang membuat ramai di media sosial.

"Sama sekali sih beliau tidak marah ya," ujarnya usai pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (16/2/2019).

Menariknya, alih-alih tidak marah dengan cuitan Zaky, justru Jokowi mengkhawatirkan tagar #UninstallBukalapak jika masih terus berlanjt di media sosial.

"Bahkan, beliau khawatir kalau ini (tagar #UninstallBukalapak) terus berlanjut. Ini akan mengganggu bisnis e-commerce di Indonesia," katanya dia.

Baca Juga: CEO Bukalapak Achmad Zaky Pamer Kembangkan Pusat Riset ke Jokowi

Teten memaparkan bahwa Bukalapak adalah salah satu empat dari Unicorn Indonesia. Selain Go-Jek, Traveloka, Tokopedia dan banyak UMKM yang menggunakan marketplace-nya di empat Unicorn ini.

"Jadi jangan sampai ini kemudian menjadi rusak. Karena ini juga jadi kebanggaan kita. Karena ini adalah keempat unicorn Indonesia yang kuat di Asia Tenggara," bebernya.

Dia pun menjelaskan alasan Presiden Jokowi tidak marah dengan cuitan yang dipostingkan Achmad Zaky itu.

"Bapak Presiden saya kira tidak marah lah karena mempertimbangkan ini. Jadi beliau memaafkan dan menasihati Zaky supaya lebih hati-hati walaupun beliau juga sepakat dengan substansi yang diangkat Zaky soal RND," ujarnya.

Tapi dia mengakui jika data yang digunakan Zaky adalah keliru. Hal ini pun dibenarkan CEO Bukalapak itu.

Baca Juga: Datang ke Istana, CEO Bukalapak Achmad Zaky Minta Maaf Langsung ke Jokowi

"Datanya kan wikipedia. Saya pikir semangatnya. Saya belum dapat data update terbaru," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI