Suara.com - CEO Bukalapak, Achmad Zaky melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Sabtu (16/2/2019).
Zaky datang sekira pukul 10.30 WIB. Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi Seskab Pramono Anung dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.
Sayang, belum diketahui apa yang akan dibahas dalam pertemuan ini. Namun, diprediksi jika pertemuan CEO Bukalapak dan Presiden Jokowi terkait dengan cuitan 'Presiden Baru' di media sosial sejak Kamis (14/2/2019) malam.
Cuitan tersebut memicu komentar negatif warganet dari pendukung Jokowi hingga tagar #UninstallBukalapak pun sempat menjadi trending di Twitter.
Baca Juga: Tagar #UninstallJokowi Tak Kalah Panas dengan #UninstallBukalapak
Melalui cuitannya tersebut, Achmad Zaky mengkritisi dana riset dan pengembangan (R&D) di Indonesia yang menurutnya masih tertinggal jauh dari negara lainnya.
Menurut data tahun 2016 yang ia dapat, dana riset dan pengembangan (R&D) di Indonesia hanya sebesar 2 miliar dolar AS, sedangkan Singapura mencapai angkat 10 miliar dolar AS.
Menutup cuitannya, Achmad Zaky menyampaikan doanya agar presiden yang baru dan akan terpilih nantinya mampu mengangkat dana untuk riset dan pengembangan ini.
"Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin.." tulisnya menutup cuitan tersebut.
Tidak sampai di situ, warganet sempat terpecah dengan muncul tagar # DukungBukalapak yang muncul dari kubu yang melihat dari sudut pandang lain atas cuitan bos Bukalapak itu.
Baca Juga: Terungkap! Penyebab #UninstallBukalapak Jadi Trending Topic
Menariknya, melihat keramaian ini Achmad Zaky pun melakukan permohonan maaf hingga dua kali. Pertama, ia melakukan lewat akun Twitter pribadi miliknya. Kedua, dia sampaikan secara resmi dengan mengatasnamakan Bukalapak.
"Saya, Achmad Zaky selaku pribadi dan sebagai salah satu pendiri Bukalapak, dengan ini menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataan yang saya sampaikan di media sosial. Saya sangat menyesali kekhilafan tindakan saya yang tidak bijaksana tersebut dan kiranya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya,” ujar Achmad Zaky.