Suara.com - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo mengatakan bahwa cuitan CEO BukaLapak Achmad Zaky di Twitter yang menyinggung soal presiden baru tak diambil hati oleh Presiden Joko Widodo.
Johan mengatakan, pilihan politik entah itu memilih calon presiden nomor urut 01 atau capres nomor urut 02 merupakan hak setiap orang. Hal ini juga berlaku bagi Zaky, pilihan politiknya adalah hak Zaky sepenuhnya.
“Pilihan politik boleh saja, hak setiap orang. Saya kira apa yang dilakukan CEO BukaLapak itu hak dia. Kalau Pak Jokowi bilang ya enggak apa-apa, itu pilihan politik,” kata Johan saat menghadiri acara Ngopi Sore bersama Suara.com di Kantor Suara.com, Jakarta Selatan, Jumat (15/2/2019).
Meski demikian, apapun pilihan politiknya lebih baik disuarakan di tempat yang tepat. Zaky sebagai seorang CEO BukaLapak tentu memiliki konsekuensi yang logis atas unggahan yang menyuarakan pilihan politiknya itu.
Bila para pengguna layanan BukaLapak pun merasa kecewa dengan sikap Zaky, hal itu merupakan konsekuensi yang harus diterima oleh Zaky. Bahkan, dampak dari cuitan Zaky hingga muncul tagar #UninstallBukaLapak di media sosial.
“Karena dia di ranah bisnis, ada konsekuensi logis yang diterima oleh yang bersangkutan. Konsekuensinya kepada customer BukaLapak, karena dia CEO BukaLapak, ada gerakan uninstall,” tutup Johan.