Suara.com - Platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan masih banyak lainnya merupakan salah satu hiburan yang dapat meredakan rasa bosan, namun juga sekaligus bisa membuat orang kecanduan saat memainkannya.
Sama halnya seperti kejadian yang menimpa seorang wanita bernama Arniati berusia 22 tahun ini yang memilih mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri usai dilarang suaminya bermain Facebook.
Kejadian ini terjadi di desa sungai Paret Kabupaten Penajam, Kalimantan Timur yang awalnya perselisihan antar suami dan istri.
Pertengkaran keduanya disebabkan suaminya, Sujaedi, melarang sang istri bermain atau menggunakan platfrom media sosial Facebook.
Baca Juga: Dilarang Suami Main Facebook, Istri Meninggal Gantung Diri
Setelah perselisihan tersebut, suami Arniati tak berbicara sepatah kata pun pada istrinya.
Meski begitu, ia tetap menggunakan media sosial Facebook dalam waktu yang lama.
Hingga sampai ia mengunggah sebuah status WhatsApp yang mengatakan bahwa dia akan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Niatannya untuk mengakhiri hidupnya tersebut sudah ia niatkan dan ia juga akan meminta maaf pada keluarga atas tindakan bunuh dirinya tersebut.
Sesaat melihat isi status WhatsApp istrinya, ia merasa tak enak karena bertengkar denganya dan mendiamkannya.
Baca Juga: Perihal Penggunaan Data Pribadi, Kini Facebook Lebih Transparan ?
Malam harinya, suamminya Sujaedi benar-benar dibuat kaget saat mengetahui istrinya Arniati benar-benar mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri di kamar mereka menggunakan tali.