Suara.com - Google diduga akan terjun ke pasar smartwatch atau jam tangan cerdas setelah raksasa internet asal Amerika Serikat itu membuka lowongan kerja untuk dua posisi baru yakni Vice President, Hardware Engineering, Wearables dan Wearables Design Manager, Consumer Hardware.
Pasar smartwatch, demikian simpul The Verge, belum terlalu ketat dan karenanya masuk akal jika Google ingin masuk dan menjadi pemain dominan di dalamnya bersaing dengan Apple serta Samsung.
Sayangnya Google enggan berkomentar mengenai lowongan kerja baru dan rumor soal smartwatch itu.
Rumor soal jam tangan cerdas bukan pertama kalinya muncul. Tahun lalu, rumor ini sangat kencang sampai-sampai salah satu direktur teknik Google, Miles Barr, sampai mengeluarkan pernyataan untuk membantahnya.
"Saya kira kami belum memikirkan untuk memproduksi jam tangan pintar. Fokus kami adalah pada mitra kami untuk saat ini," jelas Barr pada Agustus 2018 lalu.
Meski demikian sukar untuk menyingkirkan dugaan bahwa Google sedang merancang sebuah produk wearable seperti jam tangan cerdas.
Ada dua alasan lain selain lowongan pekerjaan di atas. Pertama, nama-nama sandi seperti "medaka" dan "salmon" sudah banyak ditemukan dalam kode open-source Android. Perlu dicatat, Google biasanya menggunakan nama-nama ikan untuk produk-produk hardware-nya.
Kedua, juga penting dicatat bahwa pada Januari kemarin Google sudah menggelontorkan dana senilai 40 juta dolar untuk mengambil alih beberapa teknologi jam tangan cerdas Fossil. Google juga bahkan membajak orang-orang yang mengembangkan teknologi tersebut.