Suara.com - BTI Buktikan Advan Tidak Bangkrut.
PT. Bangga Teknologi Indonesia (BTI) selaku pemegang paten merek ponsel dan tablet Advan kembali menegaskan bahwa kondisi finansial perusahaan berada pada situasi yang sehat.
Pernyataan itu diungkapkan oleh General Manajer Sales Advan Ellen Angerani Gunawan untuk menepis disinformasi berita yang beredar pada Kamis (7/2/2019).
Pada hari tersebut, sejumlah media online nasional mengabarkan bahwa PT. Advan Solusi Teknologi (AST) mengalami kebangkrutan. Disinformasi berita terjadi ketika media-media tersebut memajang logo Advan sebagai sampul foto untuk berita kebangkrutan AST.
Baca Juga: Berkas Lengkap, Bupati Neneng Segera Disidangkan
Meski saat ini foto pada artikel yang ditayangkan sudah direvisi, namun Ellen menyayangkan peristiwa tersebut karena bisa menurunkan kredibilitas Advan di mata masyarakat.
"Kami menyayangkan ada beberapa media yang memasang logo perusahaan kami di sampul berita mereka. Meskipun saat ini media tersebut sudah merevisinya," buka Ellen dalam sesi wawancara bersama awak media di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, pada Jumat (8/2/2019).
"Saat ini tidak ada penurunan penjualan. Tapi kami menindaklanjuti kasus kemarin, karena kami tidak ingin masyarakat Indonesia menerima berita yang menyesatkan," imbuhnya.
Untuk meyakinkan masyarakat bahwa finansial Advan berada dalam kondisi sehat, Ellen mengatakan bahwa BTI selaku pemegang paten merek Advan menjadi vendor yang memiliki persentase TKDN produk paling tinggi.
"BTI mengikuti rules yang berlaku di Idnonesia, termasuk TKDN. Advan tingkat TKDN nya tertinggi untuk brand lokal di Indonesia pada tahun lalu. Saat ini, di atas 35 persen," lanjutnya.
Baca Juga: Dijual, Helm Kotak untuk Dapatkan Ide Cemerlang
Selain itu, Ellen mengatakan, "Advan menjadi satu-satunya brand nasional yang masuk 5 besar di pasar ponsel Indonesia. Artinya BTI memiliki kredibilitas untuk bisa sampai ke tahap tersebut."
Bukti lainnya yang menegaskan kekuatan finansial Advan adalah dengan disabetnya penghargaan yang diberikan Pemda Jawa Tengah karena tercatat sebagai perusahaan yang membayar pajak terbesar di Semarang. Asal usul produk Advan yang dirilis pun sudah jelas.
"Untuk setiap produk yg kami keluarkan, memiliki izin yang jelas. Semua resmi. Pabrik kami pun sudah tersertifikasi ISO 2100," kata Ellen.
Bahkan dalam waktu dekat, Advan sudah berencana merilis beberapa tipe ponsel di kuartal awal 2019.
"Saat ini, kami sedang menyiapkan produk-produk terbaru. Kami memiliki visi untuk memberikan teknologi terkini kepada masyarakat Indonesia, namun dengan harga yang terjangkau. Kalau kami bangkrut, mana mungkin ada rencana ke sana (merilis produk baru," ujarnya.
Sedangkan terkait media-media yang menyulut rumor kebangkrutan Advan, Ellen menyebut bahwa semua masalah sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kami sih tidak melanjutkan ke ranah hukum. Mereka juga sudah meminta maaf dan merevisi fotonya. Hanya saja, kami menyayangkan atas disinformasi tersebut," tutup Ellen.
Ini pembuktian menurut BTI yang menjelaskan Advan tidak bangkrut.