Suara.com - Toilet di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dikabarkan meledak hingga menimbulkan kebocoran. Insiden ini terjadi pada toilet milik Amerika Serika di ISS tersebut. Lalu apa yang dilakukan astronot untuk mengatasinya?
Insiden ini terjadi pada hari Jumat (01/02/2019) di ISS tersebut juga menyebabkan lebih dari 10 liter air harus dikumpulkan kembali menggunakan handuk.
Baca Juga : Ide Gila Cewek Ini Bakal Diwujudkan NASA dan SpaceX, Ini Kisah Sebenarnya
''Rekan-rekan kami di mode Tranquillity mengalami insiden pada hari Jumat. Para astronot memisahkan jalur pasokan air dan cairan yang bocor. Mereka juga harus mengambil air menggunakan handuk,'' kata salah satu sumber dari ISS.
Baca Juga: Astronot Cina Berambisi Kalahkan Amerika Serikat di Bulan
Beberapa bulan sebelum kejadian, kru ISS sempat medeteksi adanya kebocoran udara kecil yang disebabkan mikrofruktur padad dinding Soyuz MS-09. Lubang tersebut dapat disegel oleh kru pada hari yang sama.
Badan antariksa Rusia, Roscosmos, telah membentuk komisi khusus untuk menyelidiki insiden tersebut.
Pada 11 Desember 2018, kosmonot Rusia di atas ISS, Oleg Kononenko, dan Sergey Prokopyev melakukan perjalanan ke luar angkasa untuk melakukan investigasi indisiden lubang di pesawat Soyuz MS-09.
Namun sepertinya mereka harus memperbaiki lagi setelah insiden yang terjadi pada awal bulan Februari 2019.
Air adalah kebutuhan penting yang harus dimiliki astronot untuk bertahan hidup di luar angkasa. Menurut NASA, kru ISS harus menghemat air sebanyak mungkin, mereka disediakan sekitar dua liter per hari.
Baca Juga: Beri Sinyal Bahaya, Astronot Ini Pencet Tombol 911 di Luar Angkasa
Baca Juga : Terjawab Sudah, Gambar Aneh NASA Ini Membuat Alien Enggan Menjawab Kita