Tips Melindungi Gawai dari Serangan Malware

Kamis, 07 Februari 2019 | 22:00 WIB
Tips Melindungi Gawai dari Serangan Malware
Ilustrasi bermain gawai. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika gawai (laptop dan ponsel) yang dimiliki seseorang terinfeksi malware atau virus, kata jengkel mungkin tidak cukup menggambarkan kondisi orang tersebut. Pasalnya, nilai data-data yang tersimpan dalam gawai lebih mahal ketimbang harga gawai itu sendiri.

Agar tidak mengalami hal tersebut, Dony Koesmandarin selaku Territory Channel Manager, Kaspersky South East Asia memberikan tips untuk melindungi gawai dari serangan malware, seperti yang berikut ini.

1. Pilih aplikasi sesuai kebutuhan

"Pilih aplikasi yang benar-benar kita butuhkan. Karena saat menginstal, aplikasi akan meminta akses pribadi, seperti kontak, lokasi, dan lainnya. Jika kita memilih aplikasi asal-asalan, maka malware akan dengan mudah untuk me-running perangkat kita," ujar Dony.

Baca Juga: Sepanjang 2018, Jumlah Malware Ransomware Naik Lebih dari 40 Persen

Oleh karena itu, Dony juga meminta agar pemilik gawai mengunduh aplikasi yang benar-benar mereka butuhkan. Selain itu, usahakan juga untuk melihat komentar dari orang-orang yang sudah menginstall aplikasi agar bisa mendapatkan gambaran penilaian dari aplikasi yang akan kita unduh.

2. Selalu update device

Dari waktu ke waktu, malware terus berkembang agar bisa menembus sistem keamanan perangkat. Dony mengatakan bahwa pembaruan perangkat merupakan langkah yang tepat untuk mengantisipasi ancaman malware baru.

"Biasanya kan penyakit datang satu paket dengan obatnya. Malware dan antivirus juga begitu. Semakin banyak malware baru ditemukan, pembaruan sistem perangkat juga semakin intensif," katanya.

3. Jangan pinjamkan device ke sembarang orang

Baca Juga: Seram, Malware Ini Mampu Merekam Keseharian Pengguna

Inilah kebiasaan yang sering dilakukan oleh orang Indonesia. Meminjamkan gawai, seperti ponsel atau laptop, kepada orang lain artinya memberikan akses baginya untuk menggunakan perangkat pribadi.

Agar tidak mudah terinfeksi malware, Dony menyarankan untuk tidak meminjamkan gawai kepada sembarangan orang, apalagi orang yang tidak dikenal.

"Saya sering menemukan orang di Indonesia yang dengan mudahnya meminjamkan device mereka ke orang lain. Padahal, isi dari ponsel atau laptop itu bersifat pribadi. Jadi, lebih berhati-hati (dalam memilih orang). Saat ini, untuk menduplikasi data dari device bisa hanya dalam waktu 2 detik saja," pungkas Dony.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI