Suara.com - Lelaki yang mengisap ganja berkemungkinan besar memiliki jumlah sperma lebih banyak dari mereka yang tak pernah mengisapnya, demikian hasil sebuah penelitian terbaru dari para ilmuwan di Universitas Harvard, Amerika Serikat.
Temuan ini tidak konsisten dengan hasil riset sebelumnya yang menunjukkan bahwa ganja memiliki efek negatif terhadap kesehatan reproduksi lelaki.
Para peneliti dalam riset itu mengakui bahwa hasil studi mereka yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction edisi 6 Februari masih jauh dari rampung. Masih diperlukan beberapa riset lanjutan untuk mengetahui apakah ganja benar-benar mendorong produksi sperma.
Yang pasti studi itu mengungkapkan betapa sedikitnya pengetahuan para ilmuwan soal hubungan antara ganja dan kesehatan reproduksi.
Baca Juga: Tanpa Rompi Tahanan, Ahmad Dhani Tiba di PN Surabaya
"Yang kita tahu jauh lebih sedikit dari yang selama ini kita sadari," kata Jorge Chavarro pakar nutrisi serta epidemologi dari Harvard yang terlibat dalam studi itu.
Studi-studi sebelumnya, misalnya pada 2015 di Denmark, menunjukkan bahwa mereka yang mengisap ganja sekali sepekan akan memiliki sperma 30 persen lebih sedikit ketimbang yang tak merokok ganja.
Tetapi efek mengisap ganja dalam jumlah kecil terhadap jumlah sperma belum diketahui.
Dalam studi Chavarro dkk, yang menganalisis informasi 662 lelaki dan pasangan mereka yang menjalani perawatan di Massachusetts General Hospital Fertility Center, Boston selama periode 2000 - 2017.
Para lelaki itu juga diwawancarai tentang seberapa sering mereka mengisap ganja atau narkotika lainnya. Peneliti juga memeriksa sperma serta darah para responden itu.
Baca Juga: Sidang Ahmad Dhani Dijaga 400 Anggota Polisi
Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa orang yang pernah mengisap ganja memiliki 63 juta sel sperma per 1 mililliter cairan semen. Sementara mereka yang tak pernah mengisap ganja memiliki 45 juta sel sperma per mililiter semen.