Facebook Kembali Minta Maaf Karena Sensor Foto Patung Telanjang

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 06 Februari 2019 | 08:15 WIB
Facebook Kembali Minta Maaf Karena Sensor Foto Patung Telanjang
Ilustrasi sensor di media internet. (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Facebook pada Selasa (5/2/2019) meminta maaf setelah memicu kontroversi karena menolak materi iklan sebuah museum terkemuka di Jenewa, Swiss yang berisi foto patung telanjang.

"Iklan itu tak sengaja ditolak dan kini sudah ditayangkan di Facebook. Kami minta maaf atas kesalahan ini," kata Facebook seperti diwartakan oleh kantor berita The Associated Press.

Sebelumnya pada Senin (4/2/2019), Musee d'Art et d'Histoire Jenewa mengeluh di Twitter setelah foto dua buah patung telanjang yang akan menjadi materi iklan promosi pameran ditolak oleh Facebook.

Juru bicara museum, Sylvie Treglia-Detraz mengatakan pihaknya menerima pesan aneh dari Facebook ketika pertama kali berusaha mengunggah dua foto patung itu.

"Kami tak mengizinkan iklan yang menayangkan ketelanjangan, meski tak berkaitan dengan hubungan seksual. Aturan ini termasuk larang atas ketelanjangan untuk tujuan seni dan pendidikan," jelas Treglia-Detraz.

Tetapi kini setelah Facebook meminta maaf, museum itu siap mengunggah lebih banyak lagi konten untuk pameran yang akan digelar mulai Jumat 8 Februari itu.

Adapun pameran bertajuk Caesar and the Rhone itu akan digelar selama 3,5 bulan. Pameran itu digelar untuk melihat kembali sejarah invasi Romawi Kuno dibawah kepimpinan Julius Caesar ke wilayah Sungari Rhone yang mengalir dari melintasi Jenewa, Prancis, hingga ke Laut Tengah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI