Suara.com - Medan magnet di Kutub Utara berubah, terpantau adanya pergeseran lokasi dari tempat sebelumnya. kini ilmuwan tengah menyelidiki kenapa hal ini bisa terjadi.
Menurut ilmuwan, Magnet Bumi di Kutub Utara diketahui telah bergerak menjauh dari Kanada dan menuju Siberia.
Baca Juga : Gawat, Suhu Kutub Utara Tak Pernah Sepanas Ini dalam 115 Ribu Tahun
Kutub magnet bergerak sangat cepat sehingga para ahli geomagnetis dunia sedang menyelidiki pergerakan langka. Pada awal Januari 2019 ilmuwan diharapkan memperbarui World Magnetik Model.
Ilmuwan menggambarkan medan magnet Bumi yang mendasari semua navigasi modern. Itu sangat penting terutama untuk memberikan arah kapal di laut pada Google Maps di wilayah kutub.
Versi model terbaru keluar pada tahun 2015 dan seharusnya berlangsung hingga 2020. Namun medan magnet berubah begitu cepat sehingga para peneliti harus memperbaiki model terbaru secepatnya, atau paling lambat awal 2019.
Baca Juga : Miris, Beruang Kutub Bertahan Hidup dengan Makan Bangkai Paus
''Kesalahan, semakin meningkat setiap saat,'' kata Arnauld Chulliat, ahli geomagnetis di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

Pada awal 2018, World Magnetic Model dalam masalah. Para peneliti dari NOAA dan British Geological Survey menyadari bahwa itu sangat tidak akurat.
Baca Juga: Gawat, Suhu Kutub Utara Tak Pernah Sepanas Ini
Ketidakakuratan itu akan melebihi batas yang diterima untuk kesalahan navigasi. Batuan memegang peta geologis penting dari pergerakan kutub magnet.
Baca Juga : Bahaya, Lapisan Es Arktik Tertua dan Tertebal Telah Pecah
Penelitian menunjukkan bahwa dalam 20 juta tahun terakhir, magnet utara dan selatan telah berputar berulang kali. Ini tampaknya terjadi kira-kira setiap 200 ribu hingga 300 ribu tahun.
Penyebab pasti di balik pembalikan arah ini masih belum pasti.Tetapi gerakan terbaru yang sangat cepat ini diprediksi tidak akan membuat pembalikan terjadi di waktu dekat ini.
''Tidak ada indikasi pembalikan arah. Bahkan jika ada pembalikan, catatan geologis menunjukkan ini cenderung memakan waktu paling tidak beberapa ribu tahun,'' Ciaran Beggan, seorang ahli geofisika dikutip dari National Geographic.

Kutub magnet utara nampaknya dikendalikan oleh dua bidang medan magnet, satu di bawah Kanada utara dan satu lagi berada di bawah Siberia.
Secara historis, magnet di bawah Kanada utara tampak lebih kuat dan menjaga kutub magnet berada di cengkeramannya.
Namun baru-baru ini, medan magnet tampaknya berubah. Medan magnet yang berada di Siberia kini tampak lebih kuat sehingga ilmuwan harus memperbarui navigasi global.
Namun Beggan menjelaskan bahwa masyarakat sipil tidak perlu khawatir karena kesalahan navigasi tidak akan berpengaruh di tempat mereka. Kecuali jika kamu berada di sekitar Kutub Utara atau menjelajah menggunakan kapal di ujung dunia.
Meski ilmuwan tidak mengetahui penyebab medan magnet di Kutub Utara berubah, namun yang pasti mereka harus mempercepat perubahan data untuk navigasi global. (HiTekno.com/Rezza Dwi Rachmanta)