Baca Juga : Bahaya, Lapisan Es Arktik Tertua dan Tertebal Telah Pecah
Penelitian menunjukkan bahwa dalam 20 juta tahun terakhir, magnet utara dan selatan telah berputar berulang kali. Ini tampaknya terjadi kira-kira setiap 200 ribu hingga 300 ribu tahun.
Penyebab pasti di balik pembalikan arah ini masih belum pasti.Tetapi gerakan terbaru yang sangat cepat ini diprediksi tidak akan membuat pembalikan terjadi di waktu dekat ini.
''Tidak ada indikasi pembalikan arah. Bahkan jika ada pembalikan, catatan geologis menunjukkan ini cenderung memakan waktu paling tidak beberapa ribu tahun,'' Ciaran Beggan, seorang ahli geofisika dikutip dari National Geographic.
Baca Juga: Gawat, Suhu Kutub Utara Tak Pernah Sepanas Ini
Kutub magnet utara nampaknya dikendalikan oleh dua bidang medan magnet, satu di bawah Kanada utara dan satu lagi berada di bawah Siberia.
Secara historis, magnet di bawah Kanada utara tampak lebih kuat dan menjaga kutub magnet berada di cengkeramannya.
Namun baru-baru ini, medan magnet tampaknya berubah. Medan magnet yang berada di Siberia kini tampak lebih kuat sehingga ilmuwan harus memperbarui navigasi global.
Namun Beggan menjelaskan bahwa masyarakat sipil tidak perlu khawatir karena kesalahan navigasi tidak akan berpengaruh di tempat mereka. Kecuali jika kamu berada di sekitar Kutub Utara atau menjelajah menggunakan kapal di ujung dunia.
Meski ilmuwan tidak mengetahui penyebab medan magnet di Kutub Utara berubah, namun yang pasti mereka harus mempercepat perubahan data untuk navigasi global. (HiTekno.com/Rezza Dwi Rachmanta)
Baca Juga: Perdana! Melihat Kutub Utara Matahari