Dikutip dari Independent, seorang ilmuwan sekaligus ahli paleontologi mengatakan bahwa ikan tersebut bukan pertanda gempa bumi.
''Oarfish sangat keren, tetapi mereka tidak memprediksi gempa bumi,'' kata Jason Loxton dalam keterangannya.
Penjaga Uozu Aquarium di Jepang yang bernama Kazusa Saiba juga menjelaskan bahwa tak ada bukti ilmiah mengenai gempa besar dan kemunculan oarfish ke permukaan.
''Tidak ada bukti ilmiah sama sekali untuk teori bahwa oarfish muncul di sekitar gempa besar, kata Kazusa Saiba dalam keterangannya.
Baca Juga: Sembilan Tsunami Sapu Indonesia di 14 Tahun Terakhir
Namun ia juga menjelaskan bahwa kita tidak bisa 100 persen menyangkal kemungkinan itu.
Saiba mengatakan bahwa meskipun ia meragukan validitas teori tersebut, terdapat penjelasan yang memungkinkan.
Penjelasan tersebut adalah perubahan halus pada kerak bumi di dasar laut sebelum terjadi gempa bumi ''kemungkinan menyebabkan arus yang menggerakkan dan mendorong makhluk itu ke permukaan''.
Ikan laut dalam, oarfish, terutama Regalecus glesne dapat mencapai ukuranyang cukup besar dan panjang hingga membutuhkan lebih dari lima orang untuk menggendongnya.
Baca Juga: Ifan Seventeen Unggah Foto Bareng Istri, 20 Menit Sebelum Tsunami