Suara.com - BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi 3 Hari ke Depan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hingga tiga hari ke depan.
Kasubbag Humas BMKG Taufan Maulana di Jakarta, Senin (4/2/2019), mengatakan gelombang tinggi diakibatkan pola angin di utara Indonesia umumnya dari arah utara - timur laut dengan kecepatan antara 4-20 knot, sedangkan di selatan wilayah Indonesia umumnya dari barat-utara dengan kecepatan antara 4 - 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Cina Selatan, Perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, Laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulauan Kei - Aru, Perairan Barat Yos Sudarso, Perairan Merauke, dan Laut Arafuru. Kondisi kecepatan angin mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut.
Beberapa wilayah di Indonesia yang berpeluang gelombang dengan ketinggian sedang, yaitu 1,25 meter - 2,50 meter, di antaranya Perairan Utara Sabang, Perairan Sabang-Banda Aceh, Perairan Barat Aceh hingga barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatera, Selat Sunda bagian selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa, Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian selatan, Perairan Selatan Pulau Sumba -Pulau Sawu, Perairan Kupang - Pulau Rote, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah.
Gelombang tinggi sedang juga berpeluang terjadi di Laut Timor selatan NTT, Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Perairan Utara Sulawesi, Perairan Bitung - Manado, Laut Maluku, Perairan Utara Kepulauan Banggai - Kepulauan Sula, Perairan Timur dan Barat Halmahera, Laut Banda bagian selatan, Perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulauan Kei - Kepulauan Aru, Laut Flores, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, dan Perairan Amamapere - Agats.
Wilayah yang harus diwaspadai berpeluang gelombang tinggi 2,5 meter - 4 meter, yaitu Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga NTB, Perairan Kepulauan Talaud, Perairan Utara Halmahera, Samudra Pasifik utara Halmahera, Perairan Yos Sudarso, dan Laut Ararufu.
BMKG mengimbau nelayan lebih berwaspada terkait fenomena ini. Demikian juga masyarakat terutama yang berada, beraktivitas, dan tinggal di pesisir wilayah yang berpotensi gelombang tinggi akibat pola angin.