NASA Temukan Petunjuk Baru di Gunung Sharp Planet Mars

Minggu, 03 Februari 2019 | 11:00 WIB
NASA Temukan Petunjuk Baru di Gunung Sharp Planet Mars
Ilustrasi permukaan planet Mars. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kendaraan luar angkasa NASA, Curiosity Rover, menemukan petunjuk misterius di Gunung Sharp, Planet Mars.

Sebelum menemukan petunjuk itu, tim peneliti menggunakan alat pendeteksi gerakan yang berfungsi sebagai navigasi dan alat ukur gravitasi untuk disematkan pada Curiosity Rover.

Melalui alat tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa batuan Mars lebih berpori daripada perkiraan sebelumnya. Bebatuan itu lantas mengantarkan Curiosity Rover pada petunjuk aneh Gunung Sharp, sebuah bukit aneh yang dijelajahi oleh penjelajah di pusat Kawah Gale.

"Studi ini belum banyak yang melakukannya, bisa dibilang studi pertama. Kami menemukan gravitasi pertama yang melintasi permukaan planet lain selain Bumi dan Bulan,” ujar penulis studi Kevin Lewis dari Johns Hopkins University, seperti dikutip dari Discover Magazine, Minggu (3/2/2019).

Baca Juga: Mengenal Cydonia, Sisi Planet Mars Ini Ada Penampakan Wajah Manusia

Di Bumi sendiri, ahli geologi biasanya menggunakan instrumen tersebut untuk mempelajari batuan yang bersembunyi di bawah permukaan.

Namun di Mars, para peneliti hanya bisa mendapatkan data gravitasi ini dengan cara mengorbitkannya dengan bantuan pesawat luar angkasa. Artinya, jarak pendeteksian tergolong jauh sehingga hasil studi masih berupa perkiraan.

Oleh karena itu, para ilmuwan dan insinyur bekerja bersama untuk memberikan instrumen ilmiah tambahan berupa akselerometer pada Curiosity Rover yang sudah berada di Planet Merah sejak enam tahun lalu. Dengan menggunakan akselerometer ini, tim bisa mengukur berbagai gaya tarik gravitasi dari lapisan batuan bawah permukaan.

"Jadi, dengan mengirim Curiosity untuk mendaki Gunung Sharp, gunung setinggi 3 mil (5 km) di tengah Kawah Gale, tim mampu mengungkap kepadatan batuan di daerah itu dan mencari tahu soal bagaimana Gunung Sharp terbentuk,” pungkas Lewis.

Baca Juga: Wah, Peneliti Temukan Kawah Putih Berisi Es di Planet Mars

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI