Suara.com - Jess No Limit dari EVOS dan Maungzy dari Alter Ego, diangkat sebagai duta Piala Presiden eSports 2019. Sayangnya, pengangkatan duta ini menuai protes dari Reza Arap atau Reza Oktovian.
Melalui akun Twitter pribadinya, Reza Arap Oktovian melawangkan protes diangkatnya Jess No Limit dan Maungzy sebagai duta Piala Presiden eSports 2019.
Baca Juga : Main AOV bareng EVOS, Ini Hero Pilihan Menpora
Reza Arap sangat keras memprotes hal ini melalui akun Twitter pribadinya @ybrap. Dengan cukup keras, Reza Arap Oktovian mempertanyakan alasan Jess No Limit dipilih sebagai duta Piala Presiden eSports 2019.
Baca Juga: Piala Presiden e-Sports 2019 Terinspirasi dari Harapan Jokowi
''as the ambassador what did he do for gaming community before the esports scene blowing up? is Piala Presiden Esports only have one single game for the tournament? why mobile games? why mobile legends? what trophy that they're fighting for?'' tulisnya di akun @ybrap.
Reza Arap Oktovian mempertanyakan hal apa saja yang sudah Jess No Limit capai hingga ditunjuk sebagai duta Piala Presiden eSports 2019.
Selain itu ia mengaku dibuat bingung dengan kenapa hanya game mobile khususnya Mobile Legends saja yang dipertandingkan.
Baca Juga : Ini Dua Wakil Indonesia di Grand Final Asia Pacific Predator League 2019
Sepertinya Reza Arap tidak setuju atau keberatan dengan keputusan ini. Menurutnya, ada beberapa gamers lainnya yang ia rasa lebih layak menjadi duta Piala Presiden eSports 2019 dan mengangkat nama eSports.
Baca Juga: Turnamen Piala Presiden e-Sports Resmi Digelar, Pertandingkan Mobile Legend
Nama-nama atlet seperti Koala, Melon, dan InYourDream, dirasa oleh Reza Arap Oktovian lebih layak.