Suara.com - Setlah putus cinta, bertemu dengan sang mantan kekasih sepertinya menjadi hal yang tak diinginkan siapa saja. Bener nggak? Kalau sudah begini, pernah merasa penasaran apa yang terjadi dengan otak saat bertemu mantan nggak? Para ahli rupanya punya penjelasannya.
Biasanya bertemu mantan, pikiranmu seolah dibuat kacau. Salah tingkah, jantung berdegup kencang hingga galau bisa saja kamu alami. Sosok satu itu seolah menyita seluruh pikiran dan perasaanmu. Serem nggak sih?
Tidak jarang, saat putus cinta, seseorang justru memilih untuk menghindar dan menjauh agar tidak berjumpa dengan sosok mantan tersebut.
Dilansir dari Discover Magazine, hal itu dipicu faktor neurologis yang mempengaruhi saat kamu bertemu dengan pasangan.
Baca Juga: Beda Bahasa, Google Translate Menyatukan Pasangan Kekasih Ini
Rupanya Faktor neurologis ini berbeda dari rasa sayang antara ibu dan anak.
Faktor neurologis ini dibuat semakin menjadi dengan munculnya hormon vasopressin dan oksitosin. Hormon ini rupanya kunci yang menciptakan kedekatan dalam suatu hubungan asmara.
Parahnya lagi ketika orang tersebut adalah sosok penting yang membekas di dalam hatimu. Siap-siap pikiranmu makin kacau saat bertemu dengannya ya.
Studi lain tahun 2010 yang dipublikasikan The Journal of Neurophysiology menjelaskan bahwa rasa romantis dan perasaan cinta yang dirasakan dapat memicu sistem dopamine otak.
Dopamine sendiri merupakan penyebab seseorang ketagihan dan ingin mengulang berbagai hal-hal yang menyenangkan dan nikmat.
Baca Juga: Kisah Pasangan Kekasih yang Nikah di Tengah Amukan Tsunami
Secara otomatis, otak biasanya akan mengumpulkan pengalaman manis tersebut. Selanjutnya, oksitosin yang bertugas untuk memberikan rasa kedekatan antara pasangan sehingga rasa deg-degan datang.