Suara.com - Kini banyak startup bermunculan yang memulai usahanya dengan membuat situs internet alias website. Bagi Anda yang berniat membuat website, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti yang berikut ini.
Pilihlah Nama Website Sesuai dengan Konten
Menurut CEO Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) Andi Budimansyah, nama website adalah sebuah hal yang penting karena akan menjadi identitas produk.
“Kalau misalnya bikin situs, memikirkan nama jadi salah satu hal penting karena akan menjadi cerminan atau menjadi wajah dari situs itu sendiri. Nama situs sama seperti identitas," kata Andi di Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Banyak Bekerja Daripada Bicara
Baca Juga: Google Akan Hukum Website yang Lelet saat Diakses di Ponsel
Jika Anda sudah memiliki gambaran untuk penamaan website, sebisa mungkin langsung dikunci dengan mendaftarkannya kepada penyedian layanan domain. Hindari melakukan promosi berlebihan sebelum website tersebut benar-benar rampung dan siap untuk diperkenalkan. Sebagai contoh, Andi menyoroti masalah penyalahgunaan nawa website yang berkaitan dengan Presiden Joko Widodo.
“Ada banyak kasus gugatan tentang nama domain internet. Contohnya, ada website jokowiamin.id. Dulu, pihak tim sukses petahana sudah terlanjur ngomongin soal nama website untuk pasangan Jokowi-Amin, namun mereka tak kunjung bikin. Hasilnya, ada pihak usil yang lebih dulu bikin situs pakai nama tersebut. Kalau sudah begitu, urusannya nanti ribet, pasti akan dibawa ke ranah hukum,” jelas Andi.
Ingin Nyentrik, Harus Berani Menerima Konsekuensinya
Bisnis yang sukses terkadang berawal dari pemikiran yang out of the box atau nyentrik. Biasanya, filosofi ini diamini para pebisnis muda yang baru ingin memulai usahanya. Andi tidak menyalahkan pemahaman tersebut. Namun, ia mengingatkan bahwa setiap langkah yang diambil memiliki konsekuensi di masa depan.
“Misalnya nih, kalian cek belum ada yang pakai situs samsung.id, lalu memutuskan pakai alamat itu. Selama nama situsnya masih available, sebenarnya nggak apa-apa, tapi segala risiko harus dipikul sendiri nantinya. Harus berani tanggung jawab di kemudian hari jika menerima gugatan hukum dari pihak terkait."
Baca Juga: Google Punya Cara Jitu Hadapi Website 'Nakal'
Maksimalkan Layanan Gratis
Saat ini, sangat jarang terlihat perusahaan yang memberikan layanannya secara cuma-cuma kepada para pelanggan. Namun, tidak begitu dengan PANDI. Sebagai informasi, perusahaan yang beroperasi mulai tahun 2006 ini memiliki layanan situs gratis bernama my.id.
“Kalau misalnya kamu mau bikin blog sendiri tapi formatnya seperti alamat situs tersendiri gitu, bisa coba pakai my.id karena itu gratis dan khusus ditujukan kepada warga Indonesia. Syarat utamanya (untuk mendaftar) cukup mudah, tinggal mencantumkan keterangan sesuai NIK pada e-KTP. Jadi, warga asing di luar negeri nggak bisa register my.id,” lanjut Andi.
Jika Punya Modal Berlimpah, Beli Domain Premium
Modal besar dan diiringi dengan manajemen yang baik biasanya mempercepat sebuah usaha untuk melaju dalam tangga kesuksesan. Hal ini rupanya berlaku juga untuk pembuatan website. Menurut Andi, semakin sedikit karakter pada nama website, semakin mudah bagi masyarakat untuk mengingat website tersebut.
"Prinsipnya begini, orang akan lebih mudah untuk menghafal nama website yang memiliki karakter yang lebih sedikit. Risikonya, kamu harus mengeluarkan uang yang lebih banyak. Tapi, jika itu bisa mempercepat proses brand awarness, kenapa tidak? Kan itu bagus buat perusahaan," tutup Andi.