Hore! Apple Isyaratkan Harga iPhone Bakal Turun

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 31 Januari 2019 | 08:00 WIB
Hore! Apple Isyaratkan Harga iPhone Bakal Turun
CEO Apple, Tim Cook. [AFP/Josh Edelson]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bos Apple Tim Cook telah mengisyaratkan pihaknya dapat menurunkan harga iPhone di beberapa tempat. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mendorong angka penjualan yang menurun.

Pendapatan dari iPhone, atas sebagian besar laba Apple, turun 15 persen di kuartal keuangan terbaru. Secara keseluruhan, pendapatan perusahaan turun 5 persen dari tahun lalu menjadi sekitar 84,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.183,97 triliun (1 dolar AS = Rp 14.044,7).

Penurunanan ini memang telah diperkirakan dan Apple pun telah memperingatkan para investor. Pabrikan menyalahkan sebagian masalah pada pelambatan ekonomi di China.

Tetapi kepala eksekutif Tim Cook mengatakan, pelanggan juga berjuang dengan harga iPhone yang tinggi. Dia mengatakan, nilai dolar yang kuat, membuat produknya relatif lebih mahal, telah merusak penjualan Apple di pasar negara berkembang.

Baca Juga: Waspada! FaceTime iPhone Bisa Disadap Sebelum Panggilan Terjawab

Saat ini, menurut situs web resmi Apple, iPhone Xs dengan tampilan layar 5,8 dijual seharga 999 dolar AS atau senilai Rp 14 jutaan di AS dibandingkan dengan yang dijual di Inggris 999 poundsterling atau sekitar Rp 18,4 juta dan 8.699 Yuan atau seputar Rp 18,2 jutaan di China.

Tim Cook mengatakan Apple mulai bulan ini memberi potongan harga pada beberapa model iPhone untuk melindungi pelanggan dari dampak fluktuasi mata uang.

"Apa yang telah kami lakukan pada bulan Januari di beberapa lokasi dan [untuk] beberapa produk pada dasarnya menyerap sebagian atau semua pergerakan mata uang asing dibandingkan dengan tahun lalu," kata  Tim Cook.

Namun, para eksekutif Apple mengatakan, mereka mengharapkan langkah ini terus berlanjut dilakukan perusahaan.

Apple memperkirakan pendapatan untuk tiga bulan hingga 31 Maret sebesar 55 miliar hingga 59 miliar dolar AS (Rp 772,8 triliun hingga Rp 828,98 triliun), menunjukkan penurunan setidaknya 3,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Begini Cara Melindungi iPhone Anda dari Cuaca Dingin

"Lingkungan ekonomi makro, khususnya di pasar negara berkembang akan terus berada di sana," kata Luca Maestri, kepala keuangan Apple.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI